Serunya Gowes di Gunung Gajah Ponorogo

Ratusan pesepeda rela gowes dari dataran rendah ke Gunung Gajah. Peras keringat, mereka juga bisa menikmati suguhan pemandangan menakjubkan di Puncak Njoly.

Gunung Gajah itu terletak di Desa Gajah, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Jawa Timur. Sekitar 100 pegowes dari berbagai kota di Jatim, di antaranya Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Gresik, Ngawi, Madiun dan Mojokerto kompak berangkat subuh dari dari Desa Wringinanom.

Bukan apa-apa, kalau kesiangan sedikit saja, mereka harus bertarung dengan dua musuh, panas dan tanjakan.

"Kami berangkat dari Desa Wringinanom, langsung disambut tanjakan ekstrem sepanjang 7 kilometer," tutur salah satu pesepeda, Hendras Setiawan (36), kepada detikcom, Senin (3/2/2020).

Mendekati puncak, tanjakan makin menggila. Hendras mengatakan sepanjang 9 kilometer menuju puncak, akses yang dilalui ternyata cukup menantang. Mulai dari jalur aspal, jalur rigid ketika di tanjakan serta jalur turunan single track yang panjang dan ekstrem. Jurang di kanan kiri jalur memaksa kewaspadaan pegowes.

"Terutama saat di tanjakan, karena curam dari ketinggian 100 hingga 900 mdpl itu," Hendras menambahkan.

"Paling penting, harus safety riding, ada helm, sepatu dan sarung tangan," ujar Hendras.

Tapi, lelah itu dibayar lunas saat tiba di puncak Gunung Gajah. Pegowes bisa menikmati pemandangan yang luar biasa indah. Mereka seolah berada di negeri di atas awan.

"Momen kebersamaan seperti ini jadi ajang silaturahmi, para pegowes ini dari rentang usia 16 tahun hingga 55 tahun semua berkumpul menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan," kata Hendras.