Sebelumnya seperti dilansir detikcom dari Reuters, Rabu (5/2/2020) Cathay Pacific Airways Hong Kong meminta 27.000 karyawannya untuk cuti tanpa dibayar selama 3 minggu dalam beberapa bulan mendatang. Ini merupakan langkah yang diambil perusahaan dalam menanggulangi dampak virus corona.
Karena adanya virus corona, permintaan penerbangan maskapai menurun hingga menyebabkan kerugian yang cukup besar. Karena itulah langkah cuti tanpa dibayar diambil perusahaan.
Maskapai mengatakan bahwa akan memotong sekitar 30 persen kapasitas penerbangan selama dua bulan ke depan. Termasuk sekitar 90 persennya penerbangan ke China.
"Kami menghimbau kepada semua karyawan untuk ikut dalam skema cuti khusus yang akan berlaku mulai 1 Maret-30 Juni mendatang. Semua karyawan akan memiliki pilihan untuk mengambil cuti tiga minggu tanpa bayaran dalam periode ini," ujar Chief Executive Cathay, Augustus Tang.
Seorang juru bicara Cathay Pacific mengatakan bahwa cuti ini wajib. namun dianjurkan untuk semua karyawan. Setelah adanya pengumuman cuti ini serta pengurangan pemasaran, saham Cathay Pacific diperdagangkan 2,1 persen lebih tinggi.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan