Menteri Pariwisata dan Pembangunan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio andalkan media digital untuk memerangi virus Corona. Maksudnya, para YouTuber hingga influencer yang akan bergerak menggaet wisatawan.
Seperti diketahui, sektor pariwisata amat merugi karena wabah virus Corona. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia melalui Kemenparekraf ingin meyakinkan bahwa destinasi kita aman dikunjungi.
"Ya gini, kita akan melakukan berbagai macam campaign, promosi melalui digital, YouTuber, melalui influencer," kata Wishnutama di Gedung Kemenparekraf, Selasa (18/2/2020) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan itu sudah kita lakukan sebetulnya, sejak saya ditunjuk sebagai menteri banyak melakukan campaign yang sifatnya menggunakan YouTuber atau influencer dari berbagai negara," urai dia menambahkan.
Kemenparekraf akan meningkatkan porsi promosi dari para artis di media digital itu. Tak hanya itu, merebaknya virus Corona juga bikin pemerintah memutar otak untuk mencari ladang turis yang baru.
"Hal ini akan ditingkatkan menggunakan influencer dan seperti YouTuber begitu. Begitu juga tindakan digital placement atau digital strategy kita lakukan juga," jelas dia.
"Sudah bahkan, kita gencarkan ke pasar-pasar yang baru. Memang kita harus pahami dampak Corona ini punya dampak ke negara lain, seperti negara penghubung kayak Singapura, Hong Kong, mereka entry point ke Indonesia-nya banyak berkurang," sambung dia lagi.
Menpar Wishnutama tahu bahwa ada kekhawatiran traveling saat ini. Namun, pemerintah malah harus positif dalam menyikapinya.
"Kita justru semangat mencari potensi-potensi yang ada. Dan banyak dalam keadaan seperti ini, justru kita lebih mendapatkan banyak hal yang bisa kita tingkatkan ke depan. Kalau dilihat sisi positifnya ya, oke ini terjadi. Tetapi ke depan kita akan lebih siap lagi kalau terjadi hal-hal seperti ini," jelas dia.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!