Jepang menjadi destinasi favorit untuk liburan. Karena wabah virus Corona, Jepang mulai surut turis. Salah satu kota yang terdampak adalah Kyoto.
Kyoto menjadi salah satu destinasi primadona di Negeri Sakura. Bekas ibukota Jepang ini memang menyimpan segudang atraksi budaya dan alam yang jadi favorit turis, khususnya wisatawan Indonesia.
Namun penyebaran virus Corona juga memberikan dampak pada pariwisata Jepang. Diintip detikcom dari CNN, Kota Kyoto mulai terlihat sepi turis.
Hal ini sangatlah jarang terjadi. Untuk kembali menarik turis, sekelompok pelaku pariwisata di Kyoto meluncurkan kampanye Empty Tourism. Kampanye ini berisikan foto dan informasi bahwa sederet tempat wisata di Arashiyama kosong melompong.
Kampanye ini disebarkan melalui akun Twitter @sagaarashiyamao. Dalam postingan tersebut disebutkan ada 4 destinasi favorit yang bisa dinikmati tanpa ada gangguan turis.
Sebut saja Togetsukyo Bridge yang kini sepi dari turis millennial. Biasanya tempat ini selalu ramai untuk foto-foto Instagrammable.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kalau bicara Kyoto pasti tak bisa lepas dari pesona Sagano Bamboo Forest. Tempat wisata alam yang menghadirkan keindahan bambu-bambu ini menjadi lokasi favorit untuk berfoto.
Fushimi Inari Shrine juga ikut terdampak. Tempat wisata yang selalu dipenuhi turis kini lengang tanpa pengunjung. Tempat-tempat wisata lain pun mulai merasakan dampak virus Corona.
Dengan tagar #nopeople #nowisthetime, kampanye Empty Tourism ini terus dikumandangankan di media sosial. Saking sepinya, situs web pariwisata di Arashiyama menyatakan bahwa penjaga toko siap menyambut pengunjung dengan keramahan yang lebih dari biasanya.
![]() |
"Baru-baru ini wilayah kamu mengalami banyak bencana, seperti angin topan, banjir dan virus Corona. Oleh karena itu kami tetap harus semangat untuk mempromosikan wisata kami," ujar jubir komunitas pariwisata di Arashiyama.
Wabah virus Corona sangat berpengaruh bagi pariwisata Jepang. Karena pada tahun 2019, Jepang kedatangan 9,6 juta turis dari Tiongkok. Jumlah ini sepertiga dari turis yang ada di Jepang.
Sementara itu jumlah korban tewas di seluruh dunia akibat virus Corona per Rabu (19/2/2020) ini sudah mencapai lebih dari 2.000 orang.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!