Corona Vs Pariwisata, Yogya Datangkan Turis Lokal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Corona Vs Pariwisata, Yogya Datangkan Turis Lokal

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Jumat, 06 Mar 2020 17:45 WIB
Stasiun KA Tugu, Yogyakarta, Selasa (25/2/2020).
Stasiun KA Tugu, Yogyakarta (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Wabah COVID-19 atau virus Corona berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Guna menyiasati hal tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY meminta biro travel untuk mendatangkan wisatawan lokal dan meningkatkan layanan di tempat-tempat wisata.

"Kalau kita lihat memang kedatangan turis wisman (ke Yogyakarta) jauh berkurang, salah satunya karena flight (penerbangan) ke sini (Indonesia) ditutup, begitu juga sebaliknya," ucap Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (Sekda DIY), Kadarmanta Baskara Aji saat ditemui wartawan di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Kamis (5/3/2020).

Aji melanjutkan, dari informasi yang dia terima ada beberapa event Dinas Pariwisata DIY terpaksa dibatalkan. Alasannya, dari 60-70 biro travel yang akan mendatangkan wisman ke Yogyakarta berkurang menjadi 6-7 saja.

"Sehingga pengurangan (kunjungan wisman) memang ada, tetapi saya kira kita masih bisa mengantisipasinya dengan mendatangkan wisatawan-wisatawan lokal," ucapnya.

Corona Vs Pariwisata, DIY Datangkan Turis LokalSekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (Sekda DIY), Kadarmanta Baskara Aji (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)



Apalagi, roda perekonomian di Yogyakarta sebagian besar bergantung pada sektor pariwisata. Karena itu, ia meminta biro travel untuk tetap mendatangkan wisatawan lokal ke Yogyakarta.

"Karena itu sekarang kita berkonsentrasi bagaimana mendatangkan wisatawan dari dalam negeri. Saya akan minta travel biro yang ada untuk bisa mendatangkan turis tetapi yang turis dalam negeri," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Akan tetapi, kata Aji, tidak semua turis lokal dapat secara bebas datang ke DIY. Aji menyebut nantinya akan dilakukan seleksi terhadap turis lokal yang hendak berkunjung ke DIY.

"Tetapi tetap harus ada seleksi, misal sebelum daftar tour ada pertanyaan nanti, seperti 'sebelumnya pernah kemana saja, apakah habis berhubungan dengan yang orang yang sakit'," katanya.

"Nah, kalau kemudian jawabannya (turis) 'iya', bukan kita tolak (ke DIY) tapi kemudian kita lakukan pengawasan, dan dibawa ke Rumah Sakit (rujukan untuk menangani virus Corona)," lanjut Aji.

Selain itu, Aji menyebut akan meminta pengelola tempat-tempat wisata untuk memberikan layanan tambahan kepada para wisatawan. Semua itu untuk menjaga kestabilan kunjungan wisata ke DIY serta tetap menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

"Kita sudah minta kepada teman-teman di Yogyakarta, baik ASITA, PHRI, restoran untuk memberikan layanan tambahan. Kita juga sudah kita minta ke tempat-tempat wisata untuk memberikan layanan lebih," ujarnya.

"Jadi tidak harus menurunkan harga, tidak harus memberikan subsidi pembiayaan. Tapi dengan cara meningkatkan kualitas layanan sehingga mereka yang datang ke Jogja merasa lebih nyaman, senang dan bisa tinggal lebih lama," imbuh Aji.




(msl/ddn)

Hide Ads