Jangan Salah Paham, Jahe Merah Bukanlah Penangkal Virus Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jangan Salah Paham, Jahe Merah Bukanlah Penangkal Virus Corona

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Kamis, 19 Mar 2020 07:15 WIB
Jahe Merah-ADV Bejo
Jahe merah disebut-sebut bisa menangkal virus Corona, betulkah? (istimewa)
Jakarta -

Akhir-akhir ini banyak orang yang percaya bahwa jahe merah merupakan penangkal bahkan obat untuk virus Corona. Bagaimana menurut ahli?

Jahe merah memang merupakan obat tradisional yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi, jahe merah ternyata bukanlah penangkal virus Corona, lo traveler.

Menurut Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery dan Development, Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Masteria Yunovilsa Putra, jahe merah tidak dapat membunuh virus tapi hanya meringankan gejala yang ditimbulkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jahe merah berfungsi untuk membantu meringankan gejala yang ditimbulkan, bukan untuk menyembuhkan atau membunuh virus tersebut," kata Masteria yang dihubungi detikcom, Kamis (19/3/2020).

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Menurut Masteria, sampai saat ini, belum ada jurnal yang membuktikan bahwa jahe dapat membunuh virus Corona. Selama ini, masyarakat mengenal jahe merah sebagai tanaman obat di Indonesia untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mempunyai sifat sebagai immunomodulator.

Immunomodulator merupakan sifat yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh. Kandungan ini dapat memperbaiki sistem imun dalam tubuh.

Jahe merah juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan. Virus Corona yang menyerang pernapasan yaitu paru-paru dapat diredakan dengan jahe merah.

"Untuk mencegah virus Corona masuk belum ada ya penelitiannya. Tapi, untuk meningkatkan sistem imun kita, ada banyak ramuan herbal kita seperti jahe merah, meniran, echinacea, dan sambiloto," kata Masteria.

Masteria berpesan kepada masyarakat untuk menggalakkan hidup bersih seperti cuci tangan, mengkonsumsi makanan sehat, gunakan masker ketika sakit dan menghindari keramaian untuk sementara waktu. Serta masyarakat jangan panik menghadapi situasi ini.

"Harapannya, masyarakat tetap tenang dan jangan panik, yang penting menghindari segala risiko yang ada," kata Masteria.




(elk/fem)

Hide Ads