Menghadapi pandemi virus Corona COVID-19, Swiss pun mulai menutup diri seperti Singapura. Berikut info terkini dari Swiss.
Swiss menambah daftar panjang negara Eropa yang mulai menutup diri di tengah pandemi virus Corona. Itu diketahui lewat penutupan sejumlah event dan tempat berkumpul keramaian di Swiss pada Senin (16/3).
Seperti dikutip detikcom dari portal berita Swiss Info, Kamis (19/3/2020), saat ini Pemerintah Swiss tengah memberlakukan Kejadian Luar Biasa atau KLB. Imbasnya tampak lewat penutupan sejumlah restoran dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang paling terasa tentu ada di pos imigrasi lintas batas negara yang bertetangga dengan Swiss, sebut saja Italia, Jerman, Prancis dan Austria. Saat ini, hanya warga Swiss, orang dengan izin tinggal di Swiss serta pelaku bisnis yang diperkenankan masuk ke Swiss.
Tak hanya menutup pusat keramaian dan event, Pemerintah Swiss juga meminta masyarakatnya untuk mengisolasi diri. Khususnya teruntuk kaum lansia dan yang tengah sakit pada hari Selasa setelahnya.
"Kami membutuhkan reaksi yang cepat di seluruh negeri sekarang, itu jadi satu-satunya cara untuk melewati krisis," ujar Presiden Swiss, Simonetta Sommaruga.
Selain yang telah disebutkan di atas, sejumlah objek transportasi masal di Swiss disebut juga terdampak. Swiss Federal Railways misalnya, menangguhkan layanan kereta lintas batas dan mengarungi intensitas kertas di Swiss.
Diketahui, kebijakan untuk menutup diri Swiss itu akan berlaku hingga setidaknya 19 April.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan