Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 22 Mar 2020 15:45 WIB

TRAVEL NEWS

Penanganan Corona di Hong Kong dan Jepang, Mana yang Terbaik?

Corona di Bandara Hong Kong dan Tokyo
Penanganan Corona di Bandara Hong Kong dan Tokyo (Foto: Will Ripley/CNN)
Jakarta -

Hong Kong dan Tokyo, Jepang memiliki perbedaan kentara soal penanganan virus Corona, terutama di bandaranya. Manakah yang lebih baik atau benar?

Dilansir CNN, Jumat (20/3/2020), penumpang yang turun dari Bandara Internasional Hong Kong harus langsung ke area karantina di lantai bawah. Di sana ada beberapa pemeriksaan kesehatan dan keamanan.

Penumpang yang tiba akan diukur temperatur suhu badannya, mengisi kuesioner terperinci yang menunjukkan belum pernah melakukan perjalanan ke China, Italia, Korea Selatan atau hotspot Corona lainnya.

Dua petugas karantina akan memberi daftar petunjuk setelah penumpang meninggalkan bandara. Di dalamnya ada aturan mengukur suhu tubuh dua kali sehari dan segera melaporkan gejala-gejala abnormal ke pusat kesehatan.

Pemerintah Hong Kong mengumumkan bahwa pada minggu ini ada aturan baru. Siapa pun yang datang dari negara asing diharuskan melakukan karantina sendiri selama dua minggu.

Beda Pengananan Corona di Hong Kong dan Jepang, Mana yang Terbaik?Penanganan Corona di Bandara Hong Kong (Foto: Will Ripley/CNN)

Tak hanya itu, mereka juga akan diberi gelang pemantauan elektronik. Alat ini akan memberi tahu pihak berwenang jika ada yang meninggalkan rumah atau hotel.

Langkah-langkah Hong Kong memang amat intens untuk membendung virus Corona. Jumlah kasus di sana tetap di angka 167 meski berbatasan dengan China dan sebagian besar penyebaran dari para turis.

Di luar bandara, warga Hong Kong yang keluar selalu mengenakan masker. Kota ini jelas belajar pelajaran menyakitkan dari wabah SARS tahun 2003, ketika sekitar 300 warganya meninggal dunia.

Hong Kong telah menutup sekolah-sekolah, perpustakaan umum, dan museumnya lebih awal. Pemerintah juga mendesak orang untuk bekerja dari rumah (work from home), hasilnya tak banyak kasus di bulan Februari.

Pemerintah tidak menutup bar dan restoran. Namun, ketika Corona tiba di Hong Kong sudah banyak orang yang mengerti dan lebih banyak tinggal di rumah.

Beda Pengananan Corona di Hong Kong dan Jepang, Mana yang Terbaik?Penanganan Corona di Bandara Narita, Tokyo, Jepang (Foto: Will Ripley/CNN)

Kontras dengan Jepang

Pesawat yang tiba di Bandara Narita Tokyo, Jepang akan berhenti di gerbang seperti biasa. Penumpang akan berjalan lebih dari 500 meter ke kantor karantina di mana sekitar 10 petugas akan memproses semua orang yang datang.

Tidak ada yang mengukur suhu tubuh. Penumpang memang sudah berjalan melewati kamera pemindai suhu namun kurang akurat jika banyak yang memakai jaket tebal.

Petugas karantina akan memberi formulir yang meminta turis agar tetap di rumah selama 14 hari, memeriksa suhu tubuh saya setiap hari, dan menghindari transportasi umum.

Namun, itu hanya permintaan dan tidak ditegakkan. Anda masih bisa ke manapun. Negara-negara lain telah menyatakan keadaan darurat dan lockdown, tapi Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan bahwa situasi di Jepang belum bisa menegakkan keadaan darurat.

Di Tokyo, sementara banyak sekolah ditutup, beberapa pertemuan besar dibatalkan, dan sebagian orang bekerja dari rumah. Tapi, sebagian besar bar dan restoran tetap buka, banyak orang yang masih menggunakan transportasi umum, dan orang tua masih membawa anak-anak mereka ke luar rumah untuk bermain tanpa masker.

Jepang tidak lockdown, kata Abe merujuk pada data di mana hanya ada sedikit kasus Corona yang terkonfirmasi di Jepang. Negara dengan 125 juta penduduk ini memiliki 873 warga yang terkena Corona, bandingkan dengan jumlah 31.506 di Italia, 16.169 di Iran, dan 8.413 di Korea Selatan.

Jepang hanya menguji sebagian kecil warganya dibanding negara lain, yakni sejumlah 14.525 orang. Pejabatnya mengatakan akan ada pengujian 8.000 orang per hari di akhir bulan ini.

Pengujian yang meluas ini adalah satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah ketenangan di Tokyo adalah gambaran nyata dari situasi wabah Corona di Jepang. Atau, apakah itu benar-benar ketenangan sebelum badai?

https://edition.cnn.com/2020/03/18/asia/japan-coronavirus-intl-hnk/index.html



Simak Video "Hong Kong Cabut Aturan Wajib Penggunaan Masker"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/msl)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA