Traveler mengeluhkan sulit untuk refund atau reschedule pada periode wabah Corona. Traveloka memberikan penjelasan.
Selama terjadi wabah Corona, banyak traveler yang harus membatalkan atau mengubah jadwal liburannya. Salah satu penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup berbasis digital, Traveloka, juga menerima peningkatan jumlah permintaan bantuan sebanyak 10 kali lipat dari para pelanggannya selama masa pandemi Corona ini.
Ribuan permintaan bantuan itu diajukan para pelanggan melalui telepon, email, aplikasi, dan media sosial. Mereka tentu membutuhkan kejelasan informasi terkait pembatalan atau perubahan jadwal yang diinginkan. Terkait hal tersebut, Traveloka menjelaskan situasi saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf kepada para pengguna atas ketidaknyamanan yang dialami saat melakukan permintaan bantuan kepada Traveloka. Saat ini, kami tengah memperkuat layanan konsumen agar dapat melayani pengguna dengan lebih baik," ujar Chief Marketing Officer Traveloka, Dionisius Nathaniel melalui siaran pers.
Lebih lanjut, Traveloka menjelaskan bahwa permintaan untuk refund atau reschedule yang diajukan pelanggan akan diterima dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dari penyedia jasa atau partner Traveloka, seperti maskapai dan hotel. Selain itu, pelanggan juga diminta untuk memastikan kembali ketentuan yang tertera pada e-voucher yang mereka miliki.
Sementara itu, bagi pelanggan yang mengajukan permintaan bantuan dengan situasi atau kondisi khusus, Traveloka akan mengirimkan eskalasi terpisah pada partner terkait, untuk dievaluasi dan dipertimbangkan lebih lanjut secara bersama.
"Dapat kami sampaikan bahwa kami terus berkoordinasi secara intensif dengan seluruh partner mengenai kebijakan terkini untuk situasi COVID-19 namun kami juga meminta kesediaan pengguna untuk mengirimkan informasi tertulis dari pihak maskapai maupun hotel apabila informasi yang diterima berbeda dari yang kami sampaikan," kata Dionisius.
Dionisius juga mengatakan, dengan adanya kerjasama dari pelanggan, proses refund atau reschedule ini dapat berjalan dengan lebih cepat.
"Informasi tambahan (dari pelanggan) juga akan memungkinkan kami untuk bekerja lebih efektif dan lebih cepat dalam memenuhi permintaan pengguna,"pungkas Dionisius.
Selain itu, Traveloka juga berusaha meningkatkan sistem back-end untuk memudahkan pelanggan dalam mengajukan refund atau reschedule melalui menu My Booking (Pesanan) di aplikasi. Pengguna dapat memilih pemesanan yang ingin direscedule atau refund lalu memilih Manage Booking (Atur Pesanan) untuk melanjutkan prosesnya.
Bila ada informasi lain yang dibutuhkan, pengguna juga dapat mengakses menu Inbox (Pesan) dan memilih menu Ask Our Team (Tanya Tim kami).
Tak sampai di situ, Traveloka juga akan memberikan informasi yang lebih rinci di akun Instagram resmi Traveloka, terkait berbagai pertanyaan mengenai kendala refund atau reschedule yang kerap disampaikan pelanggan.
Pelanggan juga bisa mengakses laman khusus https://www. traveloka.com/en/coronavirus-information atau menu Important Notice (Berita Penting) di aplikasi, yang berisi informasi terbaru tentang syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh maskapai atau hotel.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum