Hotel-hotel di kawasan Air Terjun Niagara tak mendapatkan pengunjung setelah virus Corona mewabah. Pengelola mengirimkan pesan solidaritas di dinding-dinding hotel.
Pariwisata menjadi sektor yang boleh dibilang mati suri dengan wabah virus Corona. Begitu pula dengan salah satu destinasi favorit dunia, Air Terjun Niagara.
Pandemi Corona membuat perbatasan di sisi air terjun Kanada dan Amerika Serikat ditutup tanpa batas untuk perjalanan biasa. Semua restoran yang beroperasi malam hari, kecuali hanya yang menyediakan menu makan besar ditutup. Begitu pula pintu masuk untuk menyaksikan Air Terjun Niagara dari Ontario pun telah ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ada pelancong lokal ataupun internasional, hotel-hotel dan kasino di sekitar air terjun itu pun turut lumpuh.
Kendati minim pemasukan, pengelola hotel tak patah semangat untuk mendukung warga sekitar dan seisi bumi yang sedang bertarung menghadapi Covid-19. Mereka memasang tanda hati di dinding hotel.
"Sebagai komunitas, kami bersatu untuk menyetop penyebaran virus itu," cuit Pariwisata Air terjun Niagara lewat Twitter dan dikutip Travel and Leisure.
Sementara itu, dari pintu masuk AS, Niagara State State Park, Goat Island, dan Prospect Point Park tetap dibuka untuk umum. Tapi, sejumlah fasilitas ditutup, terutama yang berpotensi menampung banyak orang tanpa batas waktu.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
PO SAN Hentikan Pemutaran Musik di Bus, Hasil Diskusi dengan AKSI
Viral Turis Digrebek kemudian Diusir dari Hotel gegara Tolak Biaya Tambahan