Tak takut melawan Corona, bunga sakura tetap mekar dengan indah di Tokyo dan sekitarnya. Di saat bersamaan, salju pun ikut turun.
Walau sekarang sudah masuk musim semi, tapi akhir bulan Maret lalu salju sempat turun dan menyelimuti Tokyo. Keberadaan salju yang identik dengan warna putih itu juga menyelimuti bunga sakura sekaligus menahan warga Tokyo di rumah dan dari virus corona.
Seperti diberitakan oleh media Japan Times, Kamis (2/4/2020) salju turun ke sebagian Prefektur Kanto dari pagi hingga siang hari. Kehadirannya seakan kian meramaikan jalanan dan jalur pejalan kaki yang mulai sepi akibat corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu seiring dengan arahan perwakilan Pemerintah Tokyo, Yuriko Koike, yang mengimbau warganya agar tidak keluar rumah kecuali untuk urusan mendesak. Beberapa pusat perbelanjaan besar seperti Takashimaya, Lumine dan Toho Co. diketahui telah menutup diri.
Simpang Shibuya yang biasanya padat pekerja dan wisatawan pun jadi lebih sepi daripada biasanya belakangan. Kini hanya tampak sedikit pejalan dengan payung saja untuk melindungi diri dari salju.
![]() |
Kawasan wisata populer Shibuya pun juga ikut terdampak sepi akibat corona dan salju. Di mana tak sedikit toko di sana yang juga mulai menutup diri.
Bahkan, destinasi di sepanjang Sungai Meguro yang populer dengan bunga sakura juga hanya menarik sedikit wisatawan. Padahal dalam kondisi biasa, sepanjang sungai tersebut selalu disesaki oleh ratusan masyarakat dan pelancong.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks