Kemenparekraf membuka jalur pengaduan bagi pelaku parekraf yang terdampak wabah COVID-19. Kabar baik bagi pelaku parekraf.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama meminta asosiasi atau industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) untuk berkoordinasi secara berkala dengan dinas yang membidangi pariwisata dan ekonomi kreatif juga kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait perkembangan penanganan virus Corona dalam industri mereka. Keterangan Menparekraf tersebut berkaitan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang tindak lanjut imbauan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
"Termasuk melaporkan potensi kerugian serta dampak kesehatan dan finansial yang menimpa tenaga kerja masing-masing," kata Wishnutama dalam siaran pers yang diterima detikcom (5/4/2020)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kemenparekraf juga telah mengaktifkan Pusat Krisis Terintegrasi sebagai jalur komunikasi dan edukasi bagi masyarakat untuk menekan dampak COVID-19 bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pusat Krisis Terintegrasi akan melakukan pendataan informasi industri pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif yang terdampak COVID-19 di seluruh daerah. Kemenparekraf juga membuka forum daring untuk menjaring masukan dari para pelaku dan stakeholder di bidang pariwisata sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan dan langkah lanjutan.
Wishnutama mengimbau para pelaku industri berkonsultasi dan melaporkan semua perkembangan pelaksanaan antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19 di organisasi atau anggota di bawah asosiasinya masing-masing secara berkala. Nantinya, laporan disampaikan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Daerah, baik Gubernur, Bupati atau Walikota, juga kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Ketua Manajemen Krisis Kepariwisataan melalui contact center COVlD-19 +628118956767 (whatsapp) atau email info@kemenparekraf.go.id
Saat ini, Kemenparekraf sedang berkoordinasi dengan Kementerian dan lembaga terkait terkait usulan berbagai stimulus ekonomi. Tujuannya adalah untuk meringankan beban dan biaya para pelaku usaha parekraf. Sehingga diharapkan dapat mengurangi potensi PHK di sektor tersebut.
"Presiden menekankan bahwa pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu leading sector perekonomian nasional, namun untuk menangani dampak COVID19 ini diperlukan kerja sama dari berbagai pihak," kata Wishnutama," kata Wishnutama.
Punya pengalaman traveling? Kirim Artikelmu di Link Ini
(elk/rdy)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit