Langkah Travel Agent Menghadapi Krisis Wabah Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Langkah Travel Agent Menghadapi Krisis Wabah Corona

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 04 Apr 2020 08:30 WIB
Ilustrasi traveling tanpa gadget
Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Salah satu pihak yang merasakan efek dari virus Corona adalah travel agent. Adanya larangan bepergian membuat banyaknya pembatalan pesanan pesawat dan hotel.

Dihubungi detikcom, Jumat (3/4/2020) Pegipegi, merupakan salah satu travel yang ada di Indonesia pun turut terdampak akibat pandemi Corona. Banyak pelanggan yang memutuskan untuk menunda dan membatalkan pemesanan mereka.

"Sejauh ini terlihat adanya peningkatan permohonan penundaan dan pembatalan rencana perjalanan pelanggan sebanyak 4 kali lipat. Dan yang paling banyak adalah permohonan untuk pembatalan," ungkap Busyra Oryza, Corporate Communications Manager Pegipegi.

Untuk melayani para pelanggan, Pegipegi tetap memberikan yang terbaik untuk kostumer. Mereka memperioritaskan para pelanggan yang ingin mengubah perjalanan mereka.

"Saat ini, Pegipegi tetap beroperasi seperti biasa di mana website maupun aplikasi dan CS kami tetap dapat diakses 24/7 untuk memenuhi segala kebutuhan pelanggan. Kami memprioritaskan para pelanggan yang ingin mengajukan perubahan rencana perjalanan mereka," ujar Busyra.

Teruntuk traveler yang telah memesan layanan di Pegipegi dan ingin mengajukan pembatalan (refund) dapat dilakukan melalui aplikasi Pegipegi menggunakan Fitur Online Refund. Jika pelanggan ingin mengajukan perubahan jadwal (reschedule) dapat menghubungi customer service Pegipegi pada nomor 0804 1400 777, atau email ke cs@pegipegi.com.

Untuk menghadapi permasalahan yang ditimbulkan virus Corona ke depannya, Pegipegi telah menyiapkan beberapa langkah untuk pelanggan. Salah satunya adalah dengan menggalakan kampanye.

"Saat ini kami menggalakkan kampanye #NantiKitaPegipegiLagi di mana kami ingin customer kami tetap aman di rumah. Kami percaya dengan kampanye ini kami dapat berkontribusi untuk memberikan awareness kepada customer kami tentang pentingnya physical distancing agar nantinya setelah wabah Corona mereda kita semua bisa beraktivitas normal dan kembali melakukan perjalanan seperti sedia kala," jelasnya.



Wabah Corona memang mempengaruhi semua sektor, tak hanya Indonesia namun dunia. Pegipegi pun mengambil pelajaran dan menjadikannya pedoman di masa depan.

"Ke depannya kami tetap optimis industri online travel dapat bertumbuh kembali. Karena industri ini merupakan salah satu industri yang besar di mana berkontribusi 30% dari ekonomi digital di Asia Tenggara (sumber Google Temasek 2018). Di masa seperti sekarang merupakan peluang bagi kami untuk menyusun ulang strategi bisnis kami agar kami dapat lebih siap melayani pelanggan ketika situasi mulai beranjak normal," tutup Busyra.







(sym/ddn)

Hide Ads