Pemerintah China resmi mengakhiri masa lockdown Wuhan pada Rabu (8/4/2020). Warga Wuhan akhirnya 'bebas' usai 76 hari tak boleh bepergian keluar kota tersebut.
Dilansir detikcom dari Associated Press, Jumat (10/4/2020) beberapa orang tampak tak sabar meninggalkan kota yang menjadi awal penyebaran virus COVID-19. Sementara itu orang-orang lainnya tampak menikmati udara segar di luar rumah seolah merayakan kebebasan mereka.
Meskipun lockdown telah usai, mereka masih mengenakan masker dan alat pelindung diri. Agaknya selama dua bulan terakhir, corona telah membuat mereka tetap siaga dalam kondisi apapun, termasuk saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebaran corona sendiri dimulai di Wuhan, sebuah kota industri berpenduduk 11 juta orang yang terletak di tepi Sungai Yangtze. Pemerintah memutuskan untuk melockdown kota itu untuk mencegah virus terus menyebar ke berbagai daerah.
![]() |
Sebanyak 2.500 orang di Wuhan meninggal akibat corona. Jumlah ini adalah yang tertinggi dibandingkan daerah lainnya di China.
Saat ini ketika lockdown telah dihapus, jalanan mulai dipadati kembali oleh pengemudi. Orang-orang juga memenuhi taman dan ruang publik.
Kendati demikian, orang-orang yang akan masuk gedung atau naik kereta tetap akan diperiksa suhu tubuhnya. Ketakutan dan trauma akan corona masih menghantui mereka.
(pin/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!