Sekitar 45 turis asing dari berbagai negara tertahan di Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), karena pemerintah daerah kepulauan itu menutup akses guna mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Saat ini semua akses masuk dan keluar Mentawai ditutup.
Bupati Kepulauan Mentawai Yudaas Sabaggalet membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan seluruh turis dalam kondisi baik.
"Mereka dalam kondisi baik," jelas Yudas kepada wartawan melalui jumpa pers online bersama IJTI Sumatera Barat, akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Yudas, para WNA tersebut adalah turis yang ingin berselancar ombak (surfing) di Mentawai. Turis tersebut berasal dari Eropa, Amerika Serikat, dan Australia.
Selain akibat kebijakan Pemkab Mentawai yang melakukan pembatasan pergerakan orang, para turis tersebut enggan pulang ke negara mereka. Sebab, di negara asal mereka juga sedang berlangsung pandemi COVID-19, bahkan ada yang memberlakukan lockdown.
"Mereka kini berada di resor-resor di Mentawai. Seluruh wisatawan tersebut kini dilayani oleh pemilik resor untuk kebutuhan sehari-hari. Wisatawan tersebut melakukan physical distancing dan tidak berkontak dengan warga lokal," kata Yudas.
"Kami koordinasi dengan pihak keamanan, dari Kodim dan Polres, beliau sudah pergi melihat. Mereka (turis) tetap melakukan kegiatan tapi tidak boleh keluar dari Mentawai," tambah Yudas.
Untuk urusan visa, Pemkab Mentawai memberikan perpanjangan izin tinggal hingga kondisi kembali normal, dan sudah dikoordinasikan dengan Imigrasi.
"Kami sudah melarang WNA baru masuk. Kalau yang sudah lama di sini, jangan keluar lagi sampai batas tertentu," katanya lagi.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, melarang semua jenis armada angkutan yang membawa penumpang masuk atau keluar daerah itu sejak Selasa (31/3), dan masih berlaku hingga kini. Meski menutup untuk angkutan orang, Pemkab Mentawai mengizinkan kapal merapat untuk mengangkut kebutuhan logistik.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!