Nyaris sepekan setelah lockdown di Wuhan dicabut, jalanan kembali ramai. Orang-orang gembira bisa merasakan hal yang dulu dibenci: macet.
Wuhan telah mencabut lockdown yang diterapkan selama 11 pekan karena virus Corona. Transportasi umum dan pribadi diizinkan kembali melintas di jalan raya.
Warga Wuhan pun beraktivitas normal kembali. Mereka memanfaatkan seluruh moda transportasi yang tersedia, kereta, penerbangan komersial, juga mobil dan bus umum.
Mereka terlalu jenuh di dalam rumah atau apartemen. Warga pun menikmati jalanan di kota tersebut tepat setelah penguncian wilayah dicabut pada 8 April. "Saya benci lalu lintas macet," kata salah satu warga Wuhan orang di Weibo, salah satu media sosial yang lumrah di China, dan dikutip Channel News Asia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, sekarang membuat saya senang melihatnya," dia menambahkan.
"Saya tidak akan mengeluh tentang lalu lintas yang macet lagi, karena itu pertanda jalan berkembang," pemilik akun Weibo lain menimpali.
Warga memang diizinkan untuk meninggalkan rumah setelah lockdown dicabut. Asalkan, mereka tetap mengenakan masker. Selain itu, mereka harus mendapatkan tanda 'hijau' dalam aplikasi di telepon genggang sebagai tanda sehat.
Pencabutan lockdown di Wuhan itu dibuat pemerintah China setelah tak ada lagi kasus COVID-19. China menunjukkan 82.940 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, dan 3.340 meninggal dunia. Sementara itu, 77.787 orang telah pulih.
Pencabutan lockdown di Wuhan itu disampaikan dengan cara spesial. Gedung-gedung pencakar langit dan kapal-kapal yang ada di atas Sungai Yangtze menyalakan lampu pada Rabu lepas tengah malam. Beberapa animasi menunjukkan apresiasi terhadap petugas medis.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!