Setahun Usai Terbakar, Restorasi Notre Dame Terhenti karena Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Setahun Usai Terbakar, Restorasi Notre Dame Terhenti karena Corona

Putu Intan - detikTravel
Jumat, 17 Apr 2020 14:44 WIB
The roof and the middle tower burnt down on 15.4.2019
Foto: iStock
Paris -

Setahun setelah api menggerogoti bangunan bersejarah Notre Dame, katedral yang terletak di Paris ini belum juga rampung direstorasi. Kini bahkan terhenti karena Corona.

Proses restorasi harus terhenti untuk sementara karena Prancis memutuskan untuk lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona sejak 17 Maret 2020. Lockdown ini telah menggagalkan rencana pelepasan 250 perancah logam di dari bangunan katedral.

Saat ini, Notre Dame juga ikut dibiarkan terisolasi, sama seperti masyarakat Prancis yang tengah mengkarantina diri secara mandiri. Meskipun begitu, pada Jumat Agung, Uskup Agung Paris yakni Michel Aupetit memimpin pertemuan luar biasa tetapi kecil di dalam gereja di kaki salib emas besar yang tetap utuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini, kita berdiri di katedral yang setengah roboh ini untuk menyampaikan bahwa kehidupan masih ada di sini," kata Aupetit dalam pertemuan yang disiarkan di televisi sebagaimana diwartakan Associated Press.

Pertemuan kecil itu dilakukan dengan tujuan untuk membangkitkan semangat bangsa yang saat ini berada dalam kesusahan.

ADVERTISEMENT

"Pesan harapan sangat penting bagi rekan-rekan kami di saat kita sedang terdampak virus Corona yang menabur kesedihan dan kematian," kata Uskup Agung.

Hari itu, tidak ada Misa Paskah dan tidak ada pula rencana untuk memperingati setahun terbakarnya gereja yang didirikan sejak abad ke-12 sampai 13 tersebut.

"Selama kita memiliki perancah ini di sekitar bangunan, masih ada kemungkinan 50 persen bahwa lebih banyak kerusakan akan terjadi pada katedral," kata pendeta Notre Dame, Brice de Malherbe.

Walaupun tak kunjung selesai direstorasi, Notre Dame de Paris itu masih tetap berdiri dengan kondisi dua menara lonceng yang telah dilahap api dan batu-batu di dinding hangus di bagian luarnya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menginginkan katedral dapat dibuka kembali pada Olimpiade 2024 di Paris. Tapi, upaya ini agaknya terkendala dengan penemuan debu beracun dari atap timbal yang meleleh dari puncak menara hingga hantaman Corona yang memaksa pekerjaan berhenti sementara.

Namun pejabat setempat masih berharap perancah dapat disingkirkan pada musim gugur. Kemudian restorasi dilanjutkan dengan menganalisis bagian yang perlu dipertahankan atau diganti. Selanjutnya pejabat setempat juga harus memutuskan apakah gereja ini akan diperbaiki sesuai dengan desain aslinya atau dengan desain kontemporer.

----

Traveler Punya pengalaman Traveling di berbagai tempat menarik? Kirim Artikelmu di Link Ini




(pin/ddn)

Hide Ads