Sejak COVID-19 Masuk, Tak Ada Lagi Turis di Sawahlunto

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sejak COVID-19 Masuk, Tak Ada Lagi Turis di Sawahlunto

Jeka Kampai - detikTravel
Minggu, 19 Apr 2020 10:30 WIB
Kota di Sumbar.
Panorama Kota Sawahlunto (Jeka Kampai/detikcom)
Sawahlunto -

Sejak COVID-19 menjadi pandemi di Sumatera Barat, sudah tak ada lagi wisatawan. Apalagi wisatawan asing yang berkunjung ke Kota Sawahlunto.

Menurut Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta, semua tempat wisata di daerah itu memang ditutup.

"Sejak kami membuat posko penanganan COVID-19 kebetulan sudah tidak ada lagi turis asing di Sawahlunto," kata Deri Asta kepada detikcom, Sabtu (18/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali Kota Sawahlunto, Deri AstaWali Kota Sawahlunto, Deri Asta (Jeka Kampai/detikcom)

"Semua kawasan wisata tambang kita tutup sementara," tambah Deri.

Kota Sawahlunto merupakan salah satu destinasi wisata di Ranah Minang. Sejak aktivitas tambang batubara tidak lagi beroperasi, kota itu menjelma jadi lokasi wisata bekas tambang.

ADVERTISEMENT

Deri tidak mempersoalkan minat wisatawan menurun ke Sawahlunto sejak wabah corona, karena memang Pemko Sawahlunto dan Pemprov Sumbar sudah mulai melakukan pembatasan selektif arus keluar masuk orang untuk memutus rantai penularan virus corona.

Kota di Sumbar.Museum Tambang Ombilin (Jeka Kampai/detikcom)

Deri mengakui, Sawahlunto memang diminati wisatawan asing sebelum corona menular antar negara

Ia berharap wabah corona segera usai, supaya masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas normal. Juga agar kegiatan pariwisata serta berbagai sarana penunjang lainnya bergairah kembali.

Tahun 2019 lalu, UNESCO memasukkan Kota yang juga kerap disebut dengan "Kota Kuali" itu dalam daftar Situs Warisan Dunia, sehingga banyak turis berdatangan.




(rdy/rdy)

Hide Ads