Sejak COVID-19 menjadi pandemi di Sumatera Barat, sudah tak ada lagi wisatawan. Apalagi wisatawan asing yang berkunjung ke Kota Sawahlunto.
Menurut Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta, semua tempat wisata di daerah itu memang ditutup.
"Sejak kami membuat posko penanganan COVID-19 kebetulan sudah tidak ada lagi turis asing di Sawahlunto," kata Deri Asta kepada detikcom, Sabtu (18/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Semua kawasan wisata tambang kita tutup sementara," tambah Deri.
Baca juga: Kisah Manusia Rantai di Sawahlunto |
Kota Sawahlunto merupakan salah satu destinasi wisata di Ranah Minang. Sejak aktivitas tambang batubara tidak lagi beroperasi, kota itu menjelma jadi lokasi wisata bekas tambang.
Deri tidak mempersoalkan minat wisatawan menurun ke Sawahlunto sejak wabah corona, karena memang Pemko Sawahlunto dan Pemprov Sumbar sudah mulai melakukan pembatasan selektif arus keluar masuk orang untuk memutus rantai penularan virus corona.
![]() |
Deri mengakui, Sawahlunto memang diminati wisatawan asing sebelum corona menular antar negara
Ia berharap wabah corona segera usai, supaya masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas normal. Juga agar kegiatan pariwisata serta berbagai sarana penunjang lainnya bergairah kembali.
Tahun 2019 lalu, UNESCO memasukkan Kota yang juga kerap disebut dengan "Kota Kuali" itu dalam daftar Situs Warisan Dunia, sehingga banyak turis berdatangan.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum