Babak Belur Akibat Corona, Pengusaha Taman Rekreasi Minta Bantuan Pemerintah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Babak Belur Akibat Corona, Pengusaha Taman Rekreasi Minta Bantuan Pemerintah

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Sabtu, 25 Apr 2020 07:45 WIB
Keong Emas TMII
Keong mas di taman Mini Indonesia Indah tetap membutuhkan biaya perawatan kendati tak dikunjungi turis. (Ari Saputra/detikTravel)
Jakarta -

Sektor pariwisata yang mengandalkan kedatangan wisatawan terpuruk dengan wabah virus Corona. Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) berharap campur tangan pemerintah.

Sejumlah objek wisata di bawah PUTRI, seperti Taman Mini Indonesia Indah, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Safari, dan Taman Bunga Nusantara mengalami dampak yang signifikan karena mengandalkan pendapatan dari tiket dan penyewaan kepada turis. Penutupan objek wisata karena Corona membuat pendapatan menurun hingga mendekati 0.

"Kita tidak muluk-muluk. Bagaimana mengeksiskan objek wisata supaya tetap ada dan optimistis akan bisa memelihara, merawat, dan tetap menjalankan tugas-tugas program kerja yang ada dengan efisiensi dan produktivitas," kata Ketua PUTRI, Bambang Soesatyo, Sabtu (25/04/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa pendapatan, PUTRI berharap pemerintah turun tangan menyelamatkan, setidaknya untuk jangka pendek. Dia berharap berbagai macam stimulus-stimulus seperti pinjaman uang, keringanan kredit, bantuan sosial, pesangon, THR, barang berupa sembako dan lain sebagainya.

"Untuk itu, ini yang penting , implementasi dari kebijakan apa pemerintah. memberikan penjelasan memberikan mitigasi kepada asosiasi-asosiasi untuk bergerak," kata Bambang.

ADVERTISEMENT

Harapan itu tak lepas dari biaya yang tetap harus dikeluarkan oleh pengelola taman rekreasi kendati tak ada wisatawan. Di antaranya, biaya perawatan.

Sebagai gambaran Ancol, yang memiliki berbagai fasilitas seperti hotel dan taman, tetap harus menjaga kebersihan dua jualan utama itu.

"Ke depan kreativitas kami, inovasi kami akan kami tumbuhkan, tapi sekarang kita menghadapi kesulitan yang sangat maksimal," kata Bambang

PUTRI berharap pemerintah dapat memberikan sosialisasi kesehatan kepada objek wisata. Sehingga, masing-masing wisata dapat bertahan menghadapi pandemi virus Corona itu.

"Kami dari PUTRI sudah memberikan surat kepada semua DPT untuk menyosialisasikan kesehatan dari pemerintah supaya masing-masing wisata mempertahankan keberadaannya," kata Bambang.

Nantinya objek wisata akan berusaha membuat inovasi yang akan menarik masyarakat setelah pandemi berakhir. Agar wisatawan pun merasakan perubahan yang lebih baik dari tempat wisata.

"Membuat suatu inovasi kreativitas, efisiensi, produktivitas, sehingga nanti setelah dibuka itu akan ada sesuatu terobosan entah itu pemasarannya atau informasinya," kata Bambang.




(elk/fem)

Hide Ads