Mandek Akibat Corona, Restorasi Notre Dame Kembali Dilanjutkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mandek Akibat Corona, Restorasi Notre Dame Kembali Dilanjutkan

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 29 Apr 2020 13:55 WIB
Renovasi Gereja Katedral Notre Dame terus dilakukan. Berikut foto-foto penampakan terkininya.
Restorasi Notre Dame Paris kembali berlanjut (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Paris -

Kebijakan lockdown Prancis sempat membuat restorasi Gereja Notre Dame Paris mandek. Namun, kini pengerjaan kembali dilakukan.

Seperti diketahui sebelumnya, gereja kenamaan Notre Dame yang merupakan ikon Paris sempat luluh lantak usai terbakar pada 15 April tahun 2019 lalu. Proses restorasi pun tengah dilakukan untuk menghidupkan kembali gereja bergaya gotik tersebut.

Hanya saja, proses restorasi itu sempat berhenti sekitar 1,5 bulan lamanya akibat kebijakan lockdown Prancis yang ditujukan untuk mencegah penyebaran virus Corona sejak 17 Maret 2020. Lockdown ini telah menggagalkan rencana pelepasan 250 perancah logam di dari bangunan katedral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, kami kehilangan waktu perbaikan 1,5 bulan," ujar Rektor Katedral Notre Dame, Monsinyur Patrick Chauvet pada Reuters.

Hanya seiring dengan kebijakan pengangkatan aturan lockdown secara bertahap di Prancis bulan ini, proses restorasi pun sudah kembali dilakukan sejak Senin kemarin (27/4). Kebijakan social distancing pun diterapkan dalam pengerjaannya.

ADVERTISEMENT
Gereja Notre Dame kebakaranGereja Notre Dame yang kebakaran tahun lalu (Reuters)

Monsinyur Patrick mengatakan, bahwa proses restorasi kembali dikejar untuk memenuhi tenggat waktu penyelesaian Notre Dame dalam 5 tahun seperti ditetapkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

"Bukan berarti semua proses restorasi bisa selesai, tapi setidaknya kami memastikan kalau kita semua bisa kembali masuk ke dalam katedral Notre Dame," ujar Monsinyur Patrick.

Adapun target utama tim perbaikan saat ini adalah membersihkan sisa-sisa scaffolding yang meleleh saat kebakaran. Kebanyakan dari lelehan scaffolding tersebut menyatu dengan struktur katedral sehingga beberapa bagian harus dibongkar untuk membersihkannya.




(rdy/ddn)

Hide Ads