Cara Dokter THT Lestarikan Tari Legong yang Hampir Punah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cara Dokter THT Lestarikan Tari Legong yang Hampir Punah

Angga Laraspati - detikTravel
Rabu, 29 Apr 2020 21:33 WIB
tari legong
Foto: Mola TV
Jakarta -

Tari Legong adalah salah satu tarian tradisional yang berada dari Pulau Dewata, Bali. Tarian yang juga memiliki cerita di dalamnya tersebut dan biasanya berdurasi 30 - 35 menit itu ternyata memiliki banyak jenis varian di dalamnya.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu maestro Tari Legong, Ayu Bulantrisna Djelatik yang sudah puluhan tahun yang sudah mendedikasikan dirinya untuk melestarikan warisan budaya tersebut. Wanita yang juga seorang dokter ahli THT tersebut mengatakan Tari Legong dibagi menjadi 2, yaitu tari legong klasik dan juga legong kreasi.

"Kalau Legong yang klasik yang sudah tua, itu barangkali ada sekitar 20 (jenis). Ada yang sudah hampir punah, sudah ada yang jarang dipertunjukan. Lalu ada juga Legong kreasi, yaitu legong-legong yang dibuat tanpa menghindari pakem," ujar Bulantrisna dalam acara Blusukan Butet Kartaredjasa di Mola TV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya saat ini juga terus berusaha untuk melestarikan budaya Tari Legong tersebut dengan mengajarkannya kepada generasi yang lebih muda. Walaupun memang diakui regenerasi tersebut sangatlah sulit karena kini anak-anak mendapatkan kurikulum yang terlalu padat, sehingga tidak mempunyai waktu untuk belajar menari.

Selain itu, Bulantrisna juga menuturkan strategi yang bisa digunakan agar membuat generasi sekarang bisa tertarik untuk mencoba menari, karena menurutnya generasi sekarang kalau ingin tertarik itu harus menarik.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita harus membuat tradisi menari itu jadi menarik untuk mereka. Bagaimana caranya? Cerita sejarahnya. Lalu, juga bisa memanfaatkan IT untuk membuat mereka tertarik. Karena dengan IT kita bisa kembali ke basic. Lewat IT, kita juga harus bisa membawa generasi sekarang untuk merasakan alam," ungkapnya.

Masih banyak lagi cerita yang dibeberkan oleh Bulantrisna mulai dari ceritanya memulai menari hingga caranya untuk melestarikan Tari Legong tersebut. Semuanya bisa disaksikan pada acara Blusukan Butet Kartaredjasa: Penari Legong Urban yang tayang di Mola TV.

Cara tersebut dapat dilihat dengan berlangganan paket Corona Care Mola TV. Ini adalah suatu program yang di mana Mola TV mengajak masyarakat untuk turut peduli melalui Corona Care, sebuah program yang bertujuan untuk membantu pemerintah melawan wabah virus COVID-19 di Indonesia.

Program ini dapat disaksikan juga dengan memberikan sumbangan yang beragam mulai dari Rp 0 hingga Rp 50.000. Nantinya setiap sumbangan tersebut akan digandakan Mola TV dan disalurkan kepada BNPB dan PMI untuk membantu perjuangan melawan wabah virus Corona.




(mul/ega)

Hide Ads