Kementerian Pertanian Belanda mengumumkan ada dua peternakan cerpelai yang harus ditutup karena wabah Corona. Cerpelai adalah mamalia dari genus mustela, keluarga sigung.
Cerpelai diternak untuk diambil bulunya. Bulu-bulu cerpelai pendek dan halus, sehingga dipergunakan untuk industri kosmetik seperti bulu mata palsu.
Sebelumnya, karyawan di dua peternakan ini menunjukkan gejala virus Corona. Pemilik peternakan pun memberikan tes pada beberapa cerpelai.
Begitu hasil tesnya keluar, cerpelai-cerpelai tersebut dinyatakan positif virus Corona. Penyebaran ini diasumsikan karena adanya infeksi dari manusia ke hewan.
Sebagai tindak pencegahan, pihak berwenang menutup jalan dalam jarak 400 meter dari dua peternakan tersebut. Peternakan ini berada di Brabant utara, wilayah yang terdampak Corona paling parah di Belanda.
Kasus ini bukan yang pertama kali terjadi. Di New York ada dua kucing yang positif dan beberapa harimau di Kebun Binatang Bronx.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!