Filipina melarang semua penerbangan penumpang ke dan dari negara itu mulai Minggu (3/5/2020). Aturan ini berlaku selama seminggu ke depan dengan tujuan mencegah penyebaran Corona dan mengurangi tekanan fasilitas karantina yang saat ini sudah menampung repatriasi ribuan orang Filipina.
"Keputusan ini dimaksudkan untuk meringankan beban fasilitas karantina kami, untuk melindungi rakyat kami dari penyebaran COVID-19 dan juga memastikan pekerja Filipina di luar negeri dirawat dengan baik ketika mereka datang dari luar negeri," kata satuan tugas Filipina dalam sebuah pernyataan sebagaimana diwartakan Channel News Asia.
Pembatasan penerbangan ini hanya berlaku untuk penerbangan komersial. Sementara kargo, medis, utilitas, dan pemeliharaan dibebaskan dari pembatasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Filipina melakukan pembatasan pada imigrasi, perjalanan, perdagangan, dan pertemuan publik mulai pertengahan Maret, selang beberapa hari setelah kasus pertama Corona ditemukan di sana. Filipina menutup akses negaranya dari dunia luar, kecuali untuk orang Filipina yang direpatriasi.
Maskapai penerbangan Filipina juga telah memperpanjang penangguhan penerbangan bagi penumpang domestik dan internasional hingga pertengahan Mei 2020.
Hingga kini sekitar 20.000 orang Filipina yang telah dipulangkan dari berbagai negara tengah menjalani karantina wajib di Manila. Kemudian sampai hari Minggu, di Filipina telah ditemukan 9.223 kasus COVID-19 dimana 607 di antaranya meninggal dunia.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!