17.000 Pesawat Dikandangkan, Ratu Langit B747 Jadi Pahlawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

17.000 Pesawat Dikandangkan, Ratu Langit B747 Jadi Pahlawan

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 06 Mei 2020 05:47 WIB
Ratu Langit atau Queen of The Skies B747
Ratu Langit atau Queen of The Skies B747 (Foto: CNN)
Jakarta -

Pandemi Corona bikin Queen of the Skies atau Ratu Langit B747 terancam punah. Dari 21 April hanya ada dua pesawat penumpang yang beroperasi di seluruh dunia.

Pandemi ini membuat maskapai berpikir keras terkait operasinya. Kini hanya sebagian kecil yang beroperasi dari ribuan penerbangan di tiap harinya.

Puluhan ribu karyawan maskapai dirumahkan atau terkena PHK karena perusahaan telah gagal dalam pengelolaan. Banyak di antaranya tertatih mengharap bantuan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua per tiga armada pesawat dari maskapai di seluruh dunia atau berjumlah hampir 17.000 dari total 26.000 unit pesawat telah dikandangkan. Tak terkecuali bagi pesawat ikonik Queen of the Skies atau Ratu Langit B747, beberapa di antaranya memasuki masa pensiun.

Penumpang pesawat memang istirahat di saat seperti ini. Namun, kargo harus tetap didistribusikan. Ada maskapai yang mengambil kursi penumpang untuk menjadi ruang kargo tambahan dan celah mencari uang.

ADVERTISEMENT

"B747 jelas jadi pahlawan dalam memindahkan kargo penting di seluruh dunia dalam krisis ini," kata Henry Harteveldt, analis industri perjalanan dan pendiri Atmosphere Research Group.

Boeing 747Boeing 747 (Foto: CNN)

Pesawat bermesin jet empat lama bikinan Boeing dan Airbus sudah akan diganti dengan yang baru yang lebih efisien. Lufthansa dan KLM telah mempercepat pensiunnya B747 lama mereka, beberapa tahun lebih cepat dari rencana awal.

Sebelum pandemi melanda, kurang 200 pesawat jumbo penumpang masih terbang di langit.

Operator kargo seperti Silk Way Airlines, Atlas Air, Air Bridge Cargo dan Cargolux jadi pengantar kebutuhan medis melawan Corona. Mereka tak dikenal masyarakat dan armada yang mereka gunakan adalah B747 F, F untuk seri Freighter.

Air Bridge Cargo (ABC) yang berbasis di Moskow memiliki 17 B747F, empat B747-400F dan 13 747-8F yang lebih baru. Bagian dari Grup Volga-Dnepr, yang dikenal karena pesawat angkut militer Ukraina AN-124 dan AN-225 yang sangat besar, pesawat B747 ABC terbang 15 jam sehari.

Kilas sejarah B747 >>>

Analisis pelacakan data Flightradar24 yang dipublikasi industri penerbangan The Air Current, menemukan fakta bahwa operasi ABC pada bulan Maret telah melonjak 51% dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya.

Kata Tatyana Arslanova, pejabat eksekutif operasi ABC, kargo udara saat ini adalah hal terpenting untuk kesehatan global. Pesawat kargo 747-8F dengan kontrol iklim jadi salah satu aset pesawat besar.

"Tiga kompartemennya memiliki pengaturan suhu yang berbeda dari 4 derajat Celcius hingga 29 derajat. Itu memberi operator peluang ekstra untuk mengangkut kargo yang mudah rusak, seperti obat-obatan yang peka terhadap suhu dan peralatan medis untuk menyelamatkan jiwa pasien," jelas dia

Menurut Cirium, ada 286 pesawat B 747 Freighter dari berbagai model yang kini beroperasi. Itu sekitar seperempat dari total 1.152 pesawat berbadan lebar.

Versi terbaru yakni B747-8F mampu membawa 136 ton kargo. Lebih dari 76,2 meter, inilah pesawat terpanjang dari semua pesawat jumbo, dengan mesin baru dan peningkatan aerodinamika.

B747-8F sungguh ikonik karena hidung di depan kokpit dapat dibuka ke atas untuk memasukkan barang. Pesawat ini juga memiliki pintu kargo di dek utama di bagian belakang pesawat.

B747 sudah tercipta lebih dari 50 tahun yang lalu. Dikirim dengan jumlah lebih dari 1.500 armada, Ratu Langit atau Queen of the Skies telah menunjukkan umur panjang dengan pencapaian luar biasa.


Hide Ads