Pandemi Corona bikin Queen of the Skies atau Ratu Langit B747 terancam punah. Dari 21 April hanya ada dua pesawat penumpang yang beroperasi di seluruh dunia.
Pandemi ini membuat maskapai berpikir keras terkait operasinya. Kini hanya sebagian kecil yang beroperasi dari ribuan penerbangan di tiap harinya.
Puluhan ribu karyawan maskapai dirumahkan atau terkena PHK karena perusahaan telah gagal dalam pengelolaan. Banyak di antaranya tertatih mengharap bantuan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua per tiga armada pesawat dari maskapai di seluruh dunia atau berjumlah hampir 17.000 dari total 26.000 unit pesawat telah dikandangkan. Tak terkecuali bagi pesawat ikonik Queen of the Skies atau Ratu Langit B747, beberapa di antaranya memasuki masa pensiun.
Penumpang pesawat memang istirahat di saat seperti ini. Namun, kargo harus tetap didistribusikan. Ada maskapai yang mengambil kursi penumpang untuk menjadi ruang kargo tambahan dan celah mencari uang.
"B747 jelas jadi pahlawan dalam memindahkan kargo penting di seluruh dunia dalam krisis ini," kata Henry Harteveldt, analis industri perjalanan dan pendiri Atmosphere Research Group.
![]() |
Pesawat bermesin jet empat lama bikinan Boeing dan Airbus sudah akan diganti dengan yang baru yang lebih efisien. Lufthansa dan KLM telah mempercepat pensiunnya B747 lama mereka, beberapa tahun lebih cepat dari rencana awal.
Sebelum pandemi melanda, kurang 200 pesawat jumbo penumpang masih terbang di langit.
Operator kargo seperti Silk Way Airlines, Atlas Air, Air Bridge Cargo dan Cargolux jadi pengantar kebutuhan medis melawan Corona. Mereka tak dikenal masyarakat dan armada yang mereka gunakan adalah B747 F, F untuk seri Freighter.
Air Bridge Cargo (ABC) yang berbasis di Moskow memiliki 17 B747F, empat B747-400F dan 13 747-8F yang lebih baru. Bagian dari Grup Volga-Dnepr, yang dikenal karena pesawat angkut militer Ukraina AN-124 dan AN-225 yang sangat besar, pesawat B747 ABC terbang 15 jam sehari.
Kilas sejarah B747 >>>
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol