Hawaii yang selama ini dikenal sebagai destinasi liburan tropis memilih untuk menutup diri sementara. Wisata bisa dibuka lagi kapan-kapan.
Virus Corona menjadi pandemi alias telah menyerang banyak negara dengan jatuh banyak korban. Hawaii tak mau berisiko dengan mengorbankan warganya.
Gubernur Hawaii, David Ige, langsung mengambil tindakan dengan menutup perbatasan. Imbasnya, pariwisata yang menjadi motor utama pemasukan negara bagian Amerika Serikat (AS) itu mati suri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya, setiap turis yang datang ke sana juga diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri selama dua minggu. Identitas dan alamat karantina mandiri mereka akan diperiksa oleh petugas keamanan.
Selain itu, Pasukan Garda Nasional Hawaii juga memeriksa kesehatan para turis, apakah turis demam atau memiliki tanda-tanda terjangkit Corona lainnya.
Bagi setiap turis yang melanggar aturan, mereka akan dikenakan hukuman denda mulai USD 5.000 (hampir Rp 76 juta) sampai penjara selama satu tahun.
Jika dibandingkan dengan negara bagian Amerika Serikat yang lain, Hawaii memiliki keuntungan secara geografis, dengan letaknya yang dipisahkan lautan sehingga membuat mobilitas turis mancanegara menjadi minim.
Senasib dengan negara-negara lain di Samudra Pasifik, jumlah orang yang terjangkit COVID-19 di sana jumlahnya sedikit. Dilaporkan Associated Press, Selasa (5/5/2020) di Hawaii ada 600 kasus dengan jumlah korban meninggal mencapai 16 orang.
Selain berusaha menghalau turis masuk, Hawaii juga memberlakukan kebijakan menjaga jarak, tinggal di rumah, dan menutup area bisnis.
Akan tetapi, sejumlah kebijakan itu tentu berdampak pula pada sektor wisata yang selama ini diandalkan dalam perekonomian Hawaii. Saat ini, negara tersebut memiliki tingkat pengangguran tertinggi di AS.
"(Ini) pengorbanan menjaga komunitas kami tetap aman dan sehat. (Kami) telah mengorbankan 225.000 penduduk yang sekarang menganggur," kata Ige.
Salah satu pegawai hotel di Honolulu, Jason Maxwell, yang saat ini tak bisa bekerja sedang mencoba mengajukan tunjangan pengangguran yang diberikan negara. Statusnya saat ini adalah cuti tanpa dibayar, jadi ia memanfaatkan cuti libur dan sakitnya.
"Ini tidak akan menjadi lebih mudah. Dan saya tidak mengantisipasi ini (Corona) akan berakhir dalam waktu dekat. Jadi tekanan akan ketidakpastian inilah yang terjadi saat ini," ujarnya.
Gubernur Inge mengatakan akan memperluas tunjangan pengangguran kepada lebih banyak pekerja. Ia juga mengizinkan bisnis real estat, dealer mobil, dan golf kembali dibuka.
Selain itu, saat ini para pejabat di sana juga sedang mengembangkan cara untuk secara perlahan mulai memulihkan ekonomi dari pariwisata. Salah satu usulan yaitu mengenai turis yang harus diuji 72 jam sebelum tiba di Hawaii. Selain itu Hawaii juga dapat bermitra dengan Selandia Baru dan Australia yang tingkat infeksi Corona rendah serta perlahan mulai membangun kembali pariwisatanya.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk