Diberitakan Fox News, Jumat (8/5/2020) CEO Frontier Barry Biffle pada Rabu malam (6/5) mengumumkan bahwa maskapai mereka mencabut kebijakan ruang lebih ini. Mereka juga nanti akan memblokir kursi tengah di pesawat selama pandemi Corona ini.
"Kami menyadari kecemasan yang diungkapkan jika kami mengambil keuntungan dari keselamatan, dan bukan itu sebenarnya tujuan kami. Kami hanya ingin memberi pelanggan lebih banyak ruang," tulisnya kepada The Denver Post.
Biffle juga mengatakan bahwa maskapai akan memblokir bangku tengah yang awalnya dibebankan kepada penumpang dengan biaya mulai USD 39. Jadi dikebijkan ini penumpang yang ingin kursi tengah kosong di tengah penerbangan karena khawatir jarak sosial, harus membayar. Kebijakan ini berlaku hingga 31 Agustus.
Namun kebijakan yang diumumkan 4 Mei ini dicabut setelah mendapatkan kritik tajam dari berbagai kalangan, bahkan hingga politikus ikut mengomentari kebijakan Frontier Airlines. Bahkan banyak yang tidak ingin terbang lagi dengan maskapai ini.
Para politikus dan parlemen mengkritik maskapai terkesan mengambil untung dengan memanfaatkan ketakutan penumpang dengan alasan kesehatan dan keselamatan mereka. Sangat terkesan keterlaluan di saat tengah pandemi Corona seperti ini.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!