Tega! Badak Bercula Satu Makin Diburu Saat Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tega! Badak Bercula Satu Makin Diburu Saat Corona

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 12 Mei 2020 06:31 WIB
Najin, one of two last northern white rhino females, lies in her enclosure at the Ol Pejeta Conservancy in Laikipia National Park, Kenya March 7, 2018. REUTERS/Baz Ratner
Ilustrasi badak bercula satu. (REUTERS/Baz Ratner)
Assam -

Spesies langka badak bercula satu ditemukan tewas karena pemburu di Taman Nasional Kaziranga, negara bagian Assam, India. Diperkirakan kematian itu berkaitan dengan pandemi virus Corona.

Bukan secara langsung karena terinfeksi virus Corona, namun badak menjadi lebih leluasa untuk berpindah saat pandemi COVID-19. Sebabnya, kendaraan yang lalu lalang di jalanan turun drastis. Hewan-hewan di taman nasional itu pun bergerak menuju perbatasan sehingga rentan diburu.

"Diduga badak itu dibunuh dua hingga tiga hari lalu," kata P. Sivakumar, direktur Taman Nasional Kaziranga, seperti dikutip AFP, Senin (11/5/2020).

Badak bercula satu memang menjadi salah satu satwa yang diincar pemburu. Satu cula badak dihargai USD 150 ribu atau skeitar Rp 2,2 miliar di pasar gelap. Biasanya, permintaan tinggi dari negara di luar India sebagai salah satu pengobatan tradisional China.

Sivakumar memiliki bukti kuat badak itu tewas oleh pemburu. "Kami juga menemukan peluru kosong AK47," Sivakumar menambahkan.

Bukti lainnya, lokasi ditemukannya badak itu tewas. Yakni, bangkai badak ditemukan di dekat sumber air di dalam area taman.

Sivakumar bilang itu menjadi kasus pertama tewasnya badak di dalam taman nasional yang terdaftar dalam UNESCO itu dalam waktu setahun terakhir.

Dari pengamatan taman nasional, didapatkan adanya peningkatan perburuan satwa di kawasan tersebut sejak India menerapkan lockdown (penguncian wilayah) pada Maret 2020, termasuk badak bercula satu. Pada bulan April, dicatat lebih dari lima upaya untuk memburu badak digagalkan pasukan perlindungan badak.

Populasi badak di taman nasional itu memang kian berkurang. Selain oleh perburuan, berkurangnya habitat turut berkontribusi menurunkan jumlah badak.




(fem/ddn)

Hide Ads