Australia Barat mempunyai festival tahunan untuk menyambut migrasi paus bungkuk. Pandemi virus Corona akan berdampak pada kegiatan ini.
Paus bungkuk atau Megaptera novaeangliae melewati barat daya Australia Barat untuk bermigrasi. Fenomena ini dijadikan sebagai atraksi wisata kapal pesiar yang populer di sana.
Tapi, adanya pandemi virus Corona mengubah banyak regulasi dalam kehidupan, termasuk pariwisata. Whale Watch WA, sebuah operator kapal pesiar di Australia Barat , salah satu yang beradaptasi.
"Biasanya, kapal mampu mengangkut 50-60 penumpang untuk nonton migrasi paus bungkuk. Tapi, kini ada peraturan jarak sosial, hingga penumpang dibatasi jadi 20 saja," ujar Gemma Sharp, manajer Whale Watch WA.
Kapal pesiar biasanya akan memulai operasi di akhir Mei. Wisatawan akan diajak untuk melihat kedatangan paus bungkuk dari Pantai Augusta sebelum berlayar ke selatan.
"Pembatasan jumlah penumpang dilakukan untuk seluruh atraksi wisata. Ini menjadi perjuangan nyata karena memang dibutuhkan jumlah minimun untuk membuat hal-hal ini layak," dia menambahkan.
Menurutnya pembatasan penumpang ini akan memberikan dampak pada wisatawan asing. Pada musim dingin, Austarlia Barat sangat mengandalkan tamu internasional.
"50 persen pelanggan musim dingin kami adalah wisatawan. Turis internasional mendominasi sampai 40 persen, seperti dari timur tengah," kata David Marshall, pemilik bisnis di Pantai Augusta.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum