Pariwisata berperan penting dalam ekonomi Vietnam. Memiliki nilai PDB (Produk Domestik Bruto) hampir 12 persen, Vietnam mendapatkan 726 triliun dong atau setara dengan Rp 459 triliun tahun lalu.
Makanya setelah memastikan tak ada kasus kematian karena COVID-19, Vietnam, yang kemudian membuka negaranya, juga memantik lagi industri pariwisatanya. Pertama, Vietnam menggenjot wisatawan domestik.
"Pemulihan pariwisata domestik harus meningkatkan pariwisata internasional," ujar Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc.
![]() |
Kebijakan ini diikuti dengan serangkaian diskon yang diberikan kepada wisatawan. Hotel dan maskapai diberi potongan harga sampai setengahnya.
Tak cuma harga yang disesuaikan, layanan wisata pun disesuaikan dengan selera lokal. Menurut pelaku bisnis, Vietnam lebih menargetkan turis asing dibandingkan wisatawan lokal. Sehingga penyesuaian bukanlah hal mudah.
"Tidak semua orang Vietnam tertarik dengan apa yang kami tawarkan," ujar Manajer Umum Resor Mango Bay di Phu quoc, Ronan Le Bihan.
Saat ini kampanye yang dikumandangkan adalah Vietnamese People Travel in Vietnam. Kampanye ini sudah dilakukan minggu lalu dengan tujuan memperkenalkan pariwisata berkualitas dengan harga yang wajar.
Program ini ditargetkan selesai pada pertengahan Juli. Selanjutnya, Vietnam akan mulai untuk promosi pariwisata internasional.
Negara pertama yang menjadi target adalah Australia dan Selandia Baru. Negara China dan Korsel menjadi sumber inbound yang juga diperhitungkan. Namun Vietnam ingin dua negara tersebut dipastikan aman terlebih dahulu dari virus Corona.
Program setengah harga ini disambut baik oleh wisatawan lokal. Menurut laporan penerbangan domestik, penumpang pesawat terbatas mencapai kapasitas yang disediakan.
"Saya khawatir jika menunggu sampai virus selesai, biayanya akan naik dan pantau akan ramai turis. Kita tidak tahu jika virus kembali ke Vietnam dan akan ada lockdown lagi," ujar Danang, seorang wisatawan lokal.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!