Menghadapi era New Normal, organisasi pariwisata dunia World Travel & Tourism Council (WTTC) membuat kebijakan baru. Salah satunya lewat stempel kebersihan.
Sebagai organisasi pariwisata dunia, World Travel & Tourism Council atau WTTC ikut andil dalam menyambut New Normal di industri pariwisata. Setelah mengeluarkan protokol global untuk pelaku pariwisata, kini mereka mengeluarkan inovasi baru berupa stempel kebersihan.
Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Sabtu (30/5/2020), stempel kesehatan yang diberi nama hygiene stamp itu pun diluncurkan untuk memberi rasa aman bagi konsumen dan mempercepat era New Normal di industri terkait seperti diberitakan Daily Mail.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stempel yang didesain khusus itu pun akan memberitahu traveler, terkait standar kebersihan di sejumlah destinasi dan negara dunia yang telah menerapkan protokol keamanan di era COVID-19. Stempel itu juga memberi bukti dan rasa aman.
Inovasi yang diusung oleh WTTC itu pun disebut telah didukung oleh organisasi pariwisata global dunia lain, UNWTO. Nantinya, sejumlah sektor terkait seperti hotel, restoran, maskapai, cruise, operator tur, pusat perbelanjaan dan bandara bisa melakukan verifikasi untuk mendapat stempel tersebut. Hanya saja, menunggu protokol resmi dari WTTC yang masih digodok untuk sejumlah sektor.
![]() |
Dalam peluncurannya, inisiatif itu pun didukung oleh sekitar 200 CEO seperti dilaporkan WTTC. Termasuk juga di dalamnya para grup pariwisata global di seluruh dunia seperti trip.com, Expedia hingga politisi dunia.
Menyambut hak itu, CEO dan President WTTC, Gloria Guevara, menyatakan kebahagiannya untuk membantu sektor industri pariwisata dunia di masa sulit ini.
"Kami merasa senang bahwa UNWTO mendukung protokol global dan usaha kolaborasi publik-private kami yang dirasa penting untuk mempercepat kebangkitan pariwisata," ujar Gloria.
Gloria pun menyebut, kalau protokol global itu dapat meningkatkan rasa percaya diri para traveler. Sedangkan stempel kebersihan dapat meningkatkan rasa percaya diri pasa stakeholder terkait.
"Kami belajar dari krisis di masa lalu, bahwa protokol global dan konsistensi meningkatkan rasa percaya diri para traveler. Stempel keamanan global baru kami juga dirancang untuk membantu membangun rasa percaya diri konsumen di seluruh dunia," pungkas Gloria.
Lebih lanjut, kini para traveler pun dapat menandai bisnis dan industri pariwisata di seluruh dunia yang telah mengadopsi protokol New Normal global yang menjanjikan pengalaman traveling dengan rasa aman di tengah corona. Hal itu pun dapat memicu industri pariwisata untuk kembali bergairah.
Hal itu pun turut diamini oleh Sekjen UNWTO, Zurab Pololikashvili.
"Kami menyambut protokol global stempel keamanan dan protokol perjalanan WTTC dan kontribusinya untuk membantu mengembalikan rasa percaya diri pasar. Ini adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan kita akan sukses apabila bekerjasama bersama," ujar Zurab.
Semangat itu pun senada dengan pembicaraan yang beberapa waktu lalu diusung oleh para pemimpin dunia dalam forum global G20, di mana Indonesia juga turut serta.
"Sebagai kepala G20 Tourism track tahun ini, kami membangun kerjasama publik-private sebagai pusat upaya internasional untuk pemulihan. Protokol keamanan global baru WTTC merupakan langkah esensial untuk menuju pemulihan, yakni dengan menghadirkan konsistensi dan keyakinana bagi para traveler," ujar Menteri Pariwisata Arab Saudi, Ahmed Al-Khateeb.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!