Taman Satwa Taru Jurug atau Solo Zoo tahun ini tidak menggelar Pekan Syawalan Jurug. Dalam acara itu ribuan ketupat disebar kepada pengunjung kebun binatang.
Dirut Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Bimo Wahyu Widodo, mengatakan seharusnya acara tersebut digelar akhir pekan ini. Namun, karena kebun binatang tutup sejak Maret lalu, Pekan Syawalan Jurug tidak digelar.
"Karena tutup ya semua acara otomatis batal. Harusnya akhir pekan ini acaranya," kata Bimo saat dihubungi detikcom, Sabtu (30/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikemas dalam bentuk drama legenda Joko Tingkir, acara tersebut selalu ditunggu-tunggu masyarakat. Joko Tingkir biasanya diperankan oleh tokoh masyarakat hingga kerabat Keraton Kasunanan Surakarta.
Cerita tersebut menggambarkan perjalanan Joko Tingkir alias Mas Karebet melawan musuh-musuh, termasuk pasukan buaya. Hingga kemudian dia berhasil mendirikan Kerajaan Pajang dan bergelar Sultan Hadiwijaya.
Di akhir acara, Joko Tingkir akan menyebar ketupat kepada masyarakat yang menyaksikan acara itu. Ketupat merupakan bagian dari tradisi masyarakat Jawa selepas lebaran.
"Tahun lalu ada 5.000 ketupat yang disebar. Saat itu jumlah pengunjung mencapai 17 ribu orang dalam sehari," katanya.
Terkait new normal atau pembukaan kembali kebun binatang dengan prosedur baru, Bimo mengaku masih dalam pembahasan. Pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Pemkot Solo hingga Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI).
"PKBSI juga masih menyusun prosedur. Kita juga berkoordinasi dengan Pemkot Solo. Kalau sudah ada prosedur aman untuk pengunjung tentu kita pasti akan jalankan," tutupnya.
Baca juga: Nikmati Minggu Pagi Bareng Orangutan Sumatra |
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia