52 Persen Turis Asing di Indonesia Asalnya dari Timor Leste

Selama terjadi pandemi COVID-19, terjadi perubahan tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Salah satunya mengenai dominasi wisatawan asal Timor Leste.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru mengenai tren kunjungan wisman ke Indonesia. Selain mengungkapkan terjadinya penurunan jumlah kunjungan wisman sampai 87 persen jika dibandingkan April tahun 2019, BPS juga menjelaskan adanya perubahan komposisi kebangsaan wisman yang datang ke Indonesia.

"Komposisi jumlah wisman ini menurut kebangsaan berubah total dibandingkan komposisi dari tahun lalu. Dari 160 ribu wisatawan mancanegara pada bulan April ini, 52 persennya adalah berasal dari Timor Leste," ungkap Kepala BPS, Suhariyanto melalui siaran Youtube BPS, Selasa (2/6/2020).

Pelancong asal Timor Leste ini yang paling banyak datang ke Indonesia. Jumlahnya mencapai 83,5 ribu kunjungan.

Menurut Suhariyanto, kondisi ini bisa dipahami karena orang Timur Leste dapat memasuki wilayah Indonesia melalui jalur darat. Berbeda dengan negara-negara lainnya yang mengandalkan jalur udara sementara bandara ditutup atau penerbangan dibatasi akibat pandemi COVID-19.

Mengekor di belakang Timor Leste, kunjungan wisman paling banyak datang dari Malaysia. Turis dari Negeri Jiran melakukan 62,4 ribu kunjungan atau sekitar 39 persen dari total wisman.

Selanjutnya adalah turis asal Singapura yang jumlahnya 2,1 ribu atau sekitar 1,3 persen dan sisanya sebesar 7,5 persen berasal dari akumulasi turis dari berbagai negara seperti China dan Filipina.

Di sisi lain, jika dikelompokkan berdasarkan asal wilayah negaranya, penurunan wisman terbesar pada bulan April 2020 dibandingkan April 2019, berasal dari Afrika yakni sebesar 99,41 persen. Untuk turis asal Kuwait dan Yaman, jumlahnya turun sampai 100 persen.

Sementara itu penurunan terkecil datang dari wilayah Asia selain ASEAN yaitu sebesar 79,41 persen. Untuk wilayah ASEAN juga terjadi penurunan. Sebagai contoh, jumlah kunjungan turis asal Timor Leste yang saat ini mendominasi Indonesia pun sudah turun sebanyak 16,2 persen. Sementara itu turis asal Malaysia jumlahnya turun hampir 75 persen.