Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang amblas sampai 87 persen juga dipengaruhi oleh peniadaan penerbangan internasional. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan penumpang penerbangan internasional pada April 2020 ini sebesar 98,26 persen jika dibandingkan April 2019.
BPS mengumumkan bahwa pada bulan April 2020, jumlah penumpang penerbangan internasional turun drastis karena adanya kebijakan larangan penerbangan di sejumlah negara. Jumlahnya hanya 0,03 juta orang atau 30.000 orang saja.
Jumlah penumpang di bulan April ini terus menurun sejak Januari 2020. Pada awal tahun, penumpang internasional masih berada di angka 1,68 juta orang. Hal ini karena ada momentum liburan tahun baru dan Imlek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun seiring dengan makin menyebarnya virus Corona, penerbangan makin dibatasi dan ditiadakan. Sehingga pada bulan Februari, jumlah penumpang turun menjadi 1, 13 juta orang, kemudian Maret menjadi 560.000 ribu orang.
Penurunan jumlah penumpang ini terjadi di sejumlah bandara besar seperti Bandara Hasanuddin, Makassar yang mencapai 100 persen, kemudian Bandara Ngurah Rai, Denpasar hampir 98 persen, dan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang hampir 91 persen.
Sementara itu, lalu lintas wisman paling banyak masih melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan jumlah mencapai 17.500 orang. Disusul Bandara Ngurah Rai yang jumlahnya 6.800 orang.
Senasib dengan penerbangan internasional, penerbangan domestik juga dilanda penurunan jumlah penumpang. Pada April 2020, jumlah penumpang domestik tercatat sebesar 838.1000 orang. Jumlahnya turun 85,18 persen dibandingkan April 2019.
Penurunan ini juga terjadi di bandara-bandara besar. Paling parah terjadi di Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai 84,23 persen. Sementara itu di Bali yang menjadi salah satu jantung pariwisata Indonesia, Bandara Ngurah Rai juga mengalami penurunan penumpang hingga 82,6 persen.
Penumpang domestik sendiri paling banyak wara-wiri melalui Bandara Soekarno-Hatta yaitu sebanyak 191.000 orang dan Bandara Juanda sebanyak 97.800 orang.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia