47 Hotel dan Restoran di DIY Mulai Beroperasi Bulan Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

47 Hotel dan Restoran di DIY Mulai Beroperasi Bulan Ini

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Rabu, 03 Jun 2020 10:15 WIB
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono
Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Yogyakarta -

Jalani trial, sebanyak 47 hotel dan restoran di Yogyakarta mulai beroperasi pada bulan ini. Pelaksanaannya tetap memperhatikan protokol kesehatan dan disiplin.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut ada penambahan 22 hotel dan restoran yang beroperasi kembali bulan ini. Hotel dan Restoran yang beroperasi menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Intinya saat ini bulan Juni ada tambahan hotel dan restoran yang buka kembali, sekitar 22," kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Selasa (2/6/2020).

"Jadi total dengan yang lalu ada 47 hotel dan restoran (yang beroperasi bulan Juni). Jumlah itu berasal dari 469 (Hotel dan Restoran) yang tergabung di PHRI," lanjut Deddy.

Meski telah beroperasi, namun kategori hotel dan restoran yang buka masih dalam status trial. Mengingat perlunya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Sesuai yang disampaikan Gubernur (DIY), kita sepakat bahwasanya di bulan Juni ini masa trial, latihan untuk teman-teman hotel dan restoran. Kita tegas, jika buka harus siapkan infrastruktur dan SDM untuk protokol kesehatan, yang belum siap kita larang untuk buka," ucapnya.


Protokol kesehatan itu, kata Deddy seperti pembatasan jumlah kamar yang dibuka untuk masyarakat. Bahkan, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan saat pengunjung berada di kolam renang.

"Jadi kita buka itu menerapkan protokol kesehatan, dan tidak semua kamar dibuka. Teknisnya, satu kamar itu kalau sudah check out tidak boleh dijual lagi, tapi langsung disinfektan dan diistirahatkan 1 hari," katanya.

"Kemudian untuk kolam renang, sesuai dengan protokol kolam renang yang lebar dan panjangnya 8 meter dengan tinggi 4 meter hanya boleh untuk 5 orang. Kalau luasnya lebih dari itu bisa sampai 7, jadi tidak boleh sampai 20 orang dalam 1 kolam (renang)," imbuh Deddy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya, semua itu untuk mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus melihat animo masyarakat dengan mulai beroperasinya Hotel dan Restoran. "Karena ini baru trial untuk melihat animo masyarakat," ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menerapkan harga promo untuk para wisatawan yang akan menginap di Hotel. Semua itu, kata Deddy semata-mata untuk mendapatkan pemasukan dan menggaji karyawannya.

"Untuk harga ya harga promo, kita itu kan sekarang mau gimana, sekarang (harga perkamar Hotel) bintang 4 dijual seharga Hotel bintang 1, bintang 2. Yang non bintang harga kos-kosan," ujarnya.

"Ya karena keadaan seperti ini kita hanya butuh cash flow dan untuk menghidupi karyawan yang masih dipertahankan, karena kita tidak berani untuk melakukan PHK," lanjut Deddy.




(sym/sym)

Hide Ads