Maldives Buka Wisata Mulai 1 Juli, Khusus untuk Pemilik Jet Pribadi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Maldives Buka Wisata Mulai 1 Juli, Khusus untuk Pemilik Jet Pribadi

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 04 Jun 2020 08:47 WIB
Maldives
Foto: Ilustrasi Maldives (iStock)
Jakarta -

Maldives akan segera menyambut turis namun hanya kalangan tertentu yang diizinkan berwisata. Hanya mereka yang bercuan yang boleh melancong ke sana.

Dilansir dari CNN, Rabu (3/6/2020) otoritas pariwisata Maldives mengumumkan bahwa penerbangan menuju Maldives akan mulai diizinkan beroperasi mulai bulan depan. Keputusan ini menandai dibukanya Maldives setelah negara itu menutup diri sejak Maret 2020.

"Kami berencana untuk membuka kembali perbatasan untuk pengunjung pada Juli 2020," kata Kementerian Pariwisata Maldives dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu kementerian juga menjelaskan bahwa tamu tidak akan dikenakan biaya tambahan. Pengumuman ini mengoreksi wacana sebelumnya yang menyarankan agar turis membayar biaya visa turis tambahan dan biaya pendaratan.

Sampai saat ini, di Maldives terdapat 2.000 kasus infeksi COVID-19 dengan jumlah korban meninggal sebanyak 5 orang. Sejak ditemukan kasus pertama, negara itu langsung mengunci diri. Akan tetapi sekitar 30 resor tetap dibuka karena di sana masih ada tamu-tamu yang mengisolasi diri alih-alih pulang ke negara asalnya.

ADVERTISEMENT

Demi menjaga keamanan, pemerintah Maldives mengeluarkan Safe Tourism License atau Lisensi Wisata Aman untuk mengakreditasi fasilitas wisata. Penilaian itu didasarkan pada undang-undang dan persyaratan keselamatan khusus, di antara memiliki petugas medis bersertifikat dan memiliki stok peralatan perlindungan pribadi.

Selain itu, turis yang datang ke Maldives juga harus memiliki bukti pemesanan pada fasilitas wisata yang memiliki lisensi. Turis juga diwajibkan untuk memiliki sejumlah persiapan sebelum datang ke sana.

Turis akan diminta menunjukkan sertifikat medis, bukti bebas COVID-19 yang diambil setidaknya 14 hari sebelum tiba di Maldives.

Sebagai negara yang mengandalkan sektor pariwisata, hantaman pandemi COVID-19 ini diakui oleh Menteri Pariwisata Maldives, Ali Waheed lebih dahsyat daripada tsunami 2004 dan krisis keuangan global 2008.

"Untuk pertama kalinya dalam 47 tahun pariwisata di Maldives, kami telah mengalami nol kedatangan wisatawan sejak Maret ini. Kami tidak dapat menutup perbatasan terlalu lama," kata Waheed.

Pada tahun 2019, Maldives menerima kunjungan lebih dari 1,7 juta wisatawan. Pemerintah telah memperkirakan jumlahnya meningkat menjadi dua juta pada tahun 2020 namun karena pandemi target itu akan sulit untuk dicapai.




(pin/fem)

Hide Ads