Qantas Akan Terbang 19 Jam Non Stop Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Qantas Akan Terbang 19 Jam Non Stop Lagi

Putu Intan - detikTravel
Senin, 08 Jun 2020 14:05 WIB
Qantas Boeing 787
Foto: (Qantas)
Sydney -

Maskapai Qantas Airways akan melanjutkan rencana mereka memesan pesawat yang mampu menjalankan program penerbangan terpanjang secara non stop dari Sydney ke London. Pembelian pesawat ini akan dilakukan saat kondisi finansial maskapai tersebut menguat.

"Saya pikir dari segi bisnis masih sangat kuat," kata CEO Qantas, Alan Joyce sebagaimana diwartakan Reuters, Senin (8/6/2020).

"Ketika kami merasa siap melakukannya dan memiliki kekuatan finansial untuk melakukannya, kita akan melakukannya,"sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia dan mengacaukan penerbangan, Qantas memang sudah berencana untuk melakukan penerbangan terpanjang non stop tersebut . Rencana itu dikemas dalam 'Project Sunrise' yang akan menguji kemampuan penerbangan jarak jauh serta efeknya pada tubuh manusia.

Uji coba program ini telah dilakukan pada 2019 sebanyak tiga kali. Pada uji coba pertama, misi berhasil dengan membawa 49 penumpang dan kru. Penerbangan itu adalah rute dari New York menuju Sydney pada bulan Oktober. Kala itu penerbangan sukses ditempuh dalam waktu 19 jam 16 menit.

ADVERTISEMENT

Lalu penerbangan uji coba kedua ditempuh dari London ke Sydney pada bulan November yang mampu ditempuh dalam waktu 19 jam non stop. Sementara itu yang ketiga adalah dari New York ke Sydney yang juga sukses untuk kedua kalinya.

Qantas berencana untuk memesan 12 pesawat Airbus A350-1000 untuk melaksanakan program tersebut. Kedua rute baik Sydney-London maupun Sydney-New York akan dioperasikan pada 2023.

Saat ini, maskapai asal Australia itu telah membatalkan hampir sebagian besar penerbangan domestik sampai akhir Juni 2020. Sementara itu, untuk rute internasional akan dihentikan sampai Juli 2020. Maskapai ini telah merumahkan hampir 25.000 pegawai sampai akhir Juni 2020.




(pin/ddn)

Hide Ads