Hashtag #Tawangmangu sempat ramai di jagad Twitter dari pagi hingga siang tadi. Fenomena ini senada dengan membludaknya pengunjung di kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, akhir pekan kemarin.
Pantauan detikcom, hingga pukul 16.39 WIB, Tawangmangu masih masuk lima besar topik terhangat yang dicuitkan 5.224 pengguna twitter. Hashtag ini sempat berada di puncak trending pada pagi hari tadi.
Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Dewi Endah Utami, membenarkan lonjakan pengunjung kawasan wisata Tawangmangu, terutama di akhir pekan. Lonjakan ini membuat kondisi lalu lintas sangat padat, meski tidak sampai terjadi kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu lintas memang ramai sekali, tapi tidak sampai terhenti. Masih terpantau lancar. Lonjakan ini biasanya terjadi hari Sabtu hingga Minggu sore," ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (8/6/2020).
Dewi menyebut, lonjakan pengunjung Tawangmangu ini bahkan mencapai tiga kali lipat dibandingkan masa akhir pekan sebelum pandemi Corona. Menurutnya mayoritas pengunjung didominasi komunitas-komunitas pengendara.
"Lonjakan bisa tiga kali lipat hari Minggu pada masa sebelum pandemi. Jadi memang sangat padat. Kalau pantauan kami mayoritas memang komunitas kendaraan yang banyak mengadakan halal bihalal," terangnya.
Pihaknya mengaku tak bisa melarang para pengunjung untuk memadati kawasan wisata Tawangmangu. Soalnya Pemkab Karanganyar sudah menyatakan penerapan new normal.
"Lonjakan biasanya Sabtu sampai Minggu sore. Mungkin faktornya karena hari libur dan baru dibukanya new normal. Dari yang tadinya pada di rumah, ada larangan sana sini banyak, dan ini sudah boleh keluar dan banyak tiba-tiba," imbuhnya.
Menyikapi padatnya pengunjung ini, Dewi mengerahkan anggotanya untuk terus berpatroli sambil menyerukan penerapan protokol kesehatan kepada para pengunjung.
"Memang pemda sudah terapkan new normal ya, tapi seharusnya bukan langsung membludak. Masyarakat harusnya tetap menghindari kerumunan. Kita terus kerahkan anggota untuk patroli sekaligus woro-woro mengingatkan para pengunjung," papar Dewi.
Terpisah, Camat Tawangmangu, Rusdianto mengungkapkan bahwa meski telah menyatakan siap memberlakukan new normal, Pemkab Karanganyar belum membuka kembali obyek-obyek wisata di wilayah tersebut. Pemerintah hanya memberikan izin kepada para pedagang serta pemilik warung makan untuk membuka usahanya.
"Jadi obyek wisata belum ada yang dibuka sebenarnya. Padatnya pengunjung ini lebih karena mereka mencari suasananya. Istilahnya ngadem-lah," kata Rusdianto.
Menyikapi lonjakan pengunjung ini, pihaknya mengaku memperketat pemberlakuan protokol kesehatan. Petugas gabungan disiagakan di beberapa titik untuk merazia pengunjung yang tidak mengenakan masker.
"Kita bekerjasama dengan TNI, Polri dan relawan, kita siaga terutama di akses utama masuk di depan Pasar Tawangmangu. Pengunjung yang tidak mengenakan masker kita larang untuk masuk," tegas Rusdianto.
Selain itu, pihaknya juga menyerukan kepada para pemilik usaha untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Para pengunjung juga diimbau untuk tidak berlama-lama, dan segera melanjutkan perjalanan.
"Protokol kesehatan kita terapkan secara ketat. Pemilik usaha terus kita edukasi, pengujung juga kita imbau kalau sudah selesai untuk segera pulang," paparnya.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan