Saat ini, homestay yang berada di Desa Dieng Wetan, Kabupaten Wonosobo sudah mulai. Sedangkan homestay di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara masih ditutup.
"Kami pemilik homestay di Desa Dieng Wetan memang sepakat untuk kembali menerima wisatawan sejak kemarin (10/6)," kata Sabar Ketua Paguyuban Homestay Desa Dieng Wetan saat dihubungi detikcom, Kamis (11/6/2020).
Namun, ia menekankan kepada semua pemilik homestay agar memperhatikan protokol kesehatan. Misalnya, menyediakan tempat cuci tangan, membatasi jumlah wisatawan yang menginap di homestay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kami tekankan adalah pemilik homestay harus memperhatikan protokol kesehatan. Misalnya, satu kamar tidak boleh lebih dari 2 orang, ada cuci tangan dan berkoordinasi dengan satgas kalau ada wisatawan yang berasal dari daerah-daerah zona merah," jelasnya.
Baca juga: Dieng Plateau yang Penuh Kenangan |
Menurutnya, meski obyek wisata masih tutup, namun pemesanan homestay tetap ada. Salah satunya adalah kontraktor yang bekerja di PT Geodipa Energy.
"Memang 80 persen karena obyek wisata. Tetapi ada juga yang memesan homestay dari kontraktor di PT Geodipa. Dan rata-rata sudah berlangganan," katanya.
Terpisah, Ketua Paguyuban Homestay Desa Dieng Kulon Fortuna Dyah Setyowati mengatakan, masih menunggu keputusan resmi terkait dibukanya kembali homestay untuk wisatawan.
"Sampai saat ini masih homestay di Dieng Kulon belum dibuka lagi. Kami masih terus diskusi bagaimana baiknya," katanya.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun