New Normal di Singapura, Boleh Ngapain Aja?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

New Normal di Singapura, Boleh Ngapain Aja?

Bonauli - detikTravel
Selasa, 16 Jun 2020 19:49 WIB
Perangi virus Corona, Singapura ubah Changi Exhibition Centre, yang biasa digunakan untuk pameran kelas dunia jadi tempat isolasi darurat.
Singapura (Getty Images)
Singapura -

Singapura mulai beradaptasi dengan pandemi virus Corona. Memasuki tahap kedua pencabutan lockdown, Negeri Singa mengizinkan kegiatan dan membuka tempat umum.

Pemerintah Singapura akan lebih dulu mencabut pembatasan perjalanan internasional mulai 17 Juni 2020. Yang juga ditandai sebagai fase kedua new normal.

"Infeksi dapat dikendalikan selama periode ini. Oleh karena itu, kami sekarang dapat memasuki fase dua," ujar Menteri Pembangungan Nasional Singapura, Lawrance Won, seperti dikutip Asian Review.

Fase kedua itu akan berlangsung selama beberapa bulan. Aturan bisa lebih santai atau justru diperketat merujuk kasus perkembangan virus Corona.

Restoran dan bisnis ritel lainnya sudah diizinkan untuk beroperasi. Pengunjung bisa makan ditempat di restoran mana pun. Nongkrong juga bisa dengan jumlah maksimal 5 orang.

Gym, kolam renang dan pusat kebugaran lainnya juga sudah dibuka. Taman hingga pantai sudah boleh dikunjungi. Aturan jarak minimal 1 meter dan masker tetap harus dipatuhi.

"Kami ingin memungkinkan kegiatan ekonomi dan masyarakat untuk dilanjutkan. Sementara itu kamu juga terus mengendalikan infeksi," kata Menteri Kesehatan, Gan Kim Yong.

Ini mengapa tak semua tempat sudah dibuka. Tempat-tempat umum yang memiliki potensi berkumpulnya orang banyak belum diizinkan untuk dibuka.

Tempat-tempat tersebut seperti rumah ibadah, museum, perpustakaan, bar, kelab malam, pusat karaoke, bioskop dan teater. Acara konser, konferensi, eksibisi dan pameran dagang juga masih dilarang oleh pemerintah Singapura.

Di fase ini Singapura berharap agar bisa stabil. Sehingga fase 3 bisa dilanjutkan. Di fase 3, semua tempat akan kembali beroperasi seperti sebelumnya.

Saat ini Singapura masuk dalam urutan 29 kasus corona terbanyak dunia. Dengan jumlah positif 40.818, angka kematian di Negeri Singa ini terbilang rendah, yaitu 0,06 persen atau 26 korban.




(bnl/fem)

Hide Ads