Indonesia akan meniru langkah yang dilakukan beberapa negara di sektor wisata. Yakni, dengan lebih mengandalkan turis domestik.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M Manuhutu, berkaca kepada negara seperti AS, Prancis, dan Inggris yang sumbangan turis domestik terhadap PDB negara itu mencapai lebih dari 70 persen.
"Ada yang menarik sumbangan turis domestik di Brasil, China, dan juga India lebih dari 90 persen artinya apa? Turis domestik ini yang memberikan topangan untuk sektor wisata. Singapura, Thailand ketergantungan pada turis internasional mencapai lebih dari 70 persen," ujarnya dalam sebuah webinar yang diadakan beberapa hari lalu.
Dia bilang saat ini wisata Indonesia berada di tengah-tengah dengan sekitar 54-56 persen tergantung dari turis domestik. Sisanya, turis mancanegara.
"Dalam ratas (rapat terbatas) tanggal 28 Mei mengenai industri wisata, Pak Menko (Menko Luhut Binsar Panjaitan-red) menyatakan perlu ada upaya meningkatkan kontribusi wisatawan domestik dari 54 persen ke 70 persen," ujarnya.
Untuk menggaet turis domestik di kala pandemi ini, pemerintah tengah menggodok in city promotion atau in city activation, jadi ini program untuk wisatawan di kota masing-masing.
"Kalau ada di Padang ya di Padang, di Semarang ya di Semarang. Tujuannya untuk mendorong roda ekonomi berputar sambil memperhatikan protokol kesehatan dan membangun trust di masing-masing destinasi kalau destinasi itu sudah cukup aman dan terjaga kesehatannya," ujarnya.
Salah satu contoh in city activation adalah, orang Jakarta bisa menggunakan KTP-nya untuk mendapatkan diskon hotel.
"Supaya menggiatkan lebih dulu di kota masing-masing karena memang masih ada pembatasan pergerakan dalam durasi 1-3 bulan ke depan. Kami akan dorong antar kota, kabupaten, daerah sebelum membuka turis domestik atau internasional. Kalau kita lihat datanya turis domestik mungkin baru akan melakukan perjalanan 2-3 bulan ke depan," ujarnya.
(ddn/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!