Curhat Travel Blogger yang Kehilangan Job karena Pandemi

Pandemi Corona sangat berdampak bagi berbagai sektor, terutama orang yang bergantung pada pariwisata. Salah satu travel blogger merasakan hal ini.

Trinity, sebagai travel blogger yang menggantungkan pemasukan pada industri wisata sangat merasakan dampak dari virus Corona membuatnya berada di rumah selama hampir 4 bulan.

"Ini pengalaman terlama di rumah ya nggak kemana mana. Selama seumur hidup karena paling terlama, biasanya seminggu sekali biasanya udah cabut kemana gitu, terus sekarang nih udah 4 bulan ya malah enggak kemana-mana, berat sih. Apalagi aku kan pemasukan nya tergantung pada industri pariwisata dan perjalanan, jadi begitu mereka berhenti aku nggak ada job," kata Trinity dalam Webinar Tantangan Kompleksitas Pengembalian Dana Industri Travel di Tengah Pandemi COVID-19, Kamis (18/6/2020).

Namun, dalam situasi sulit yang membuatnya tak bisa traveling, Trinity memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan buku karangannya.

"Ya selama PSBB istilahnya makan nonton tapi juga akhirnya harus produktif, untungnya bisa menyelesaikan buku yang tertunda," kata Trinity.

Perjalanan Trinity pun tertunda akibat pandemi Corona. Dia telah membeli tiket berbulan-bulan sebelum keberangkatannya ke Sumba pada akhir Maret. Untungnya, karena Trinity langsung melakukan refund, prosesnya pun cepat.

Untungnya itu sudah di awal ya kalau ke belakang kan mungkin antrian refund mungkin semakin banyak, itu sih kumayan lancar dalam waktu 2-3 minggu uangnya sudah dikembalikan karena pakai kartu kredit, sudah dikembalikan ke kartu kredit semudah itu aja sih gausah pake telepon nggak usah, tinggal pencet-pencet begitu saja," tambahnya.

Dampak pandemi ini membuatnya kehilangan job, bahkan setahun ini. Tak ada yang tahu kapan situasi ini akan benar-benar pulih dan orang-orang mulai merasa aman untuk berwisata kembali.

"Sampai satu tahun ini udah nggak ada job karena nggak ada yang tahu apa yang terjadi gitu kan," pungkasnya.