Biarkan Doni Tata cs Trabas di Gunung Sumbing, Basecamp Minta Maaf

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Biarkan Doni Tata cs Trabas di Gunung Sumbing, Basecamp Minta Maaf

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 23 Jun 2020 20:35 WIB
Trabas di Gunung Sumbing
Foto: Istimewa
Jakarta -

Basecamp yang membiarkan pebalap Doni Tata dan crosser cantik berakun Instagram monitapw trabas di gunung Sumbing meminta maaf. Mereka mengaku lalai.

Dalam sebuah unggahan terbaru sindorosumbingmountain, Selasa (23/6/2020), ada empat orang dari pengelola basecamp Giri Saba ada dalam di satu video memberi penjelasan ini. Seorang di antaranya yang berbicara dan mengklarifikasi kejadian yang menjadi polemik dan mereka merasa bersalah.

"Dengan ini kami mewakili pengelola basecamp Giri Saba, pengelola jalur menuju taman wisata Gunung Sumbing. Pada kesempatan ini bermaksud mengklarifikasi dengan adanya polemik di media sosial, yang berkaitan dengan masih tertutupnya Gunung Sumbing untuk pendaki," kata salah seorang di video yang ditemani anggota Basarnas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan pada kesempatan ini kami telah melakukan kelalaian sehingga kedua tamu, Doni Tata dan monitapw hadir di tempat kami dan kami izinkan untuk naik, sehingga kami merasa bersalah atas kejadian ini," imbuh dia.

Perwakilan pengelola basecamp Giri Saba, Gunung Sumbing dalam kesempatan ini juga meminta maaf sebesar-besarnya. Mereka pun siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.

ADVERTISEMENT

"Untuk itu kami semua mewakili kru temen-temen pengelola jalur mohon maaf sebesar-sebesarnya. Dan kami secara konsisten mau mempertanggungjawabkan semua kesalahan berkaitan dengan kejadian tersebut. Demikian klarifikasi kami pengelola jalur Giri Saba," pungkas dia.

[Gambas:Instagram]

Dalam berita sebelumnya, pendakian gunung Sumbing masih ditutup bagi pendaki. Namun, sangat disayangkan karena sudah ada kegiatan trabas di sana.

Kegiatan trabas ini pun ramai di media sosial. Dilihat dari akun symphony_sumbing dan sindorosumbingmountain, menegaskan bahwa seluruh pendakian di gunung Sumbing masih ditutup sejak Maret lalu efek dari pandemi Corona.

Hal itu tak digubris kelompok trabas berasal dari pebalap donitatapradita5 hingga akun bernama monitapw. Mereka naik hingga pos 4 gunung Sumbing. Pos itu terbilang sudah mendekati puncak.

Traveler pun menyerbu akun keduanya di kolom komentarnya. Bahkan, akun pebalap donitatapradita5 digembok karena aktivitasnya itu.

Aksi trabas crosser cantik Monita Permata Wijaya dengan akun Instagram monitapw di gunung Sumbing menuai polemik. Ia merasa sudah sesuai izin dan mengikuti aturan.

Padahal, sudah ada aturan jelas yang melarang hal tersebut dari Perhutani. Kegiatan trabas dilarang di gunung Sumbing.

"Akhir-akhir ini beredar berita tentang saya ngetrail di gunung Sumbing, saya naik ke atas tidak mungkin tanpa izin dan sudah pasti mengikuti aturan dan prosedur yang ada," kata monitapw dalam unggahan Instagram stories-nya.

"Untuk yang mempertanyakan. Bagaimana bisa naik ke sana? Bisa tanyakan langsung ke basecamp_girisaba_sumbing," imbuh dia menegaskan.

Sepertinya crosser cantik ini tak tahu aturan yang sudah berlaku dari tahun 2018 yang melarang kegiatan trabas di kawasan gunung Sumbing.

Kegiatan trabas sudah dilarang dari tahun 2018. Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS) yang mengajukan penolakan kegiatan menggunakan motor trail itu.




(msl/ddn)

Hide Ads