Wisata Alam Dibuka, Wishnutama: Beri Rasa Aman dan Percaya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Alam Dibuka, Wishnutama: Beri Rasa Aman dan Percaya

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 23 Jun 2020 22:48 WIB
Air Terjun Grojogan Sewu berbenah menyambut new normal pariwisata, Selasa (16/6/2020).
Ilustrasi, wisata alam di Grojogan Sewu (Foto: kartika bagus/detikcom)
Jakarta -

Wisata alam sudah mendapat izin pemerintah dan boleh dibuka oleh pengelolanya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menekankan proses kehati-hatian.

Ia mengerti bahwa sektor yang diembannya sangat terdampak pandemi COVID-19. Namun, bila pelaksanaannya tak baik maka bisa merembet ke kepercayaan para wisatawan.

"Pariwisata ini adalah sektor yang sangat bergantung pada kepercayaan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara dalam memberikan rasa aman, sehat, dan nyaman," kata Wishnutama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus membangun kepercayaan agar pariwisata dapat bangkit kembali. jangan sampai dalam pelaksanaannya nanti malah terjadi peningkatan kasus baru. Karena memperbaiki protokol bisa dalam satu dua hari tapi mengembalikan rasa percaya itu butuh waktu yang cukup lama," imbuh dia.

"Jika tak hati-hati dan disiplin dalam pelaksanaannya, dampak ekonominya bisa lebih buruk nantinya bagi sektor pariwisata," kata Wishnutama.

ADVERTISEMENT

Wishnutama menegaskan bahwa pembukaan bertahap sektor pariwisata dapat menggerakkan ekonomi. Saat ini, pemerintah berencana membuka wisata alam yang berisiko rendah penularan dan mereka sudah menyiapkan pedoman kesehatan.

"Banyak para pelaku menanti kebijakan ini setelah tiga bulan terakhir sangat terdampak pandemi COVID-19," kata Wishnutama.

"Protokol kesehatan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah disahkan Kemenkes, yakni tentang protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona," imbuh dia.

Protokol ini, kata Wishnutama, diharapkan menjadi acuan dalam perencanaan pembukaan pariwisata, termasuk wisata alam. Kesiapan pemerintah daerah, pelaku industri juga sangat penting dalam pelaksanaan protokol kesehatan ini dan ia mencontohkan dua daerah andalan.

"Protokol kesehatan harus sangat disiplin. Di Banyuwangi sampai Bali sudah dilakukan dengan baik," pungkas dia.




(msl/msl)

Hide Ads