Derita Pasangan Kru Kabin Saat Pandemi: Alih Profesi, Super Hemat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Derita Pasangan Kru Kabin Saat Pandemi: Alih Profesi, Super Hemat

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 24 Jun 2020 16:20 WIB
Maskapai Virgin Australia kolaps akibat pandemi Corona. Saat ini, banyak armada Virgin yang dikandangkan.
Foto: AP/Darren England
Jakarta -

Pansy Leung dan suaminya, Andrian Eastman, yang sama-sama bekerja sebagai kru kabin, harus beradaptasi dengan virus Corona. Alih profesi, mereka juga amat berhitung saat berbelanja.

Mereka sama-sama bekerja di Virgin Australia. Tapi kemudian maskapai itu berhenti beroperasi karena Corona.

Leung kemudian bekerja sebagai operator checkout di Woolworths dan pengepak untuk pengantaran makanan di Marley Spoon. Sementara itu, suaminya sedang menjalani wawancara di sejumlah perusahaan.

Kehilangan pekerjaan secara bersamaan membuat mereka dipaksa untuk beradaptasi, khususnya pada kesiagaan isi dompet mereka. Apalagi, Leung dan Eastman mempunyai dua anak.

"Saya tak pernah menyangka harus sehemat ini.. sejak saat berusia belasan tahun," kata Leung seperti dikutip ABC.

"Belanja kebutuhan sehari-hari jauh berkurang. Malah, cuma kebutuhan pokok. Kami memangkas banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang biasanya dilakukan anak-anak. Itu cukup mahal," dia menambahkan.

Dia berharap situasi itu bisa mengajarkan anak-anaknya untuk turut berhemat. Tapi, dia juga ingin situasi sulit itu segera usai.

Beruntung, sebelum pandemi virus Corona, Leung telah melunasi cicilan kartu kreditnya. Setidaknya, langkah itu meringankan kondisinya kini.

"Saya sudah membayar seluruh tagihan kartu kredit saya sebelum COVID-19 makanya saya merasa sedikit beruntung. Tapi, setelah melunasinya, saya sempat menggunakan satu atau dua kali," dia menambahkan.

Virgin Australia beberapa waktu lalu mengajukan bantuan kepada pemerintah Australia dan Inggris yang disampaikan langsung oleh pendiri Virgin, Richard Branson.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu orang terkaya di dunia ini mengaku telah menginvestasikan US$ 250 juta dan menjaminkan pulau pribadinya, Necker Island, di Karibia untuk dijadikan dana bantun ke Virgin Group.

ADVERTISEMENT




(fem/ddn)

Hide Ads