Pansy Leung dan suaminya, Andrian Eastman, yang sama-sama bekerja sebagai kru kabin, harus beradaptasi dengan virus Corona. Alih profesi, mereka juga amat berhitung saat berbelanja.
Mereka sama-sama bekerja di Virgin Australia. Tapi kemudian maskapai itu berhenti beroperasi karena Corona.
Leung kemudian bekerja sebagai operator checkout di Woolworths dan pengepak untuk pengantaran makanan di Marley Spoon. Sementara itu, suaminya sedang menjalani wawancara di sejumlah perusahaan.
Baca juga: Bye-bye Alkohol dalam Penerbangan Ekonomi! |
Kehilangan pekerjaan secara bersamaan membuat mereka dipaksa untuk beradaptasi, khususnya pada kesiagaan isi dompet mereka. Apalagi, Leung dan Eastman mempunyai dua anak.
"Saya tak pernah menyangka harus sehemat ini.. sejak saat berusia belasan tahun," kata Leung seperti dikutip ABC.
"Belanja kebutuhan sehari-hari jauh berkurang. Malah, cuma kebutuhan pokok. Kami memangkas banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang biasanya dilakukan anak-anak. Itu cukup mahal," dia menambahkan.
Dia berharap situasi itu bisa mengajarkan anak-anaknya untuk turut berhemat. Tapi, dia juga ingin situasi sulit itu segera usai.
Beruntung, sebelum pandemi virus Corona, Leung telah melunasi cicilan kartu kreditnya. Setidaknya, langkah itu meringankan kondisinya kini.
"Saya sudah membayar seluruh tagihan kartu kredit saya sebelum COVID-19 makanya saya merasa sedikit beruntung. Tapi, setelah melunasinya, saya sempat menggunakan satu atau dua kali," dia menambahkan.
Virgin Australia beberapa waktu lalu mengajukan bantuan kepada pemerintah Australia dan Inggris yang disampaikan langsung oleh pendiri Virgin, Richard Branson.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu orang terkaya di dunia ini mengaku telah menginvestasikan US$ 250 juta dan menjaminkan pulau pribadinya, Necker Island, di Karibia untuk dijadikan dana bantun ke Virgin Group.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum