Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Kedu Utara memberhentikan sementara base camp Giri Saba pendakian Gunung Sumbing. Sekarang masih dilakukan tahap evaluasi.
"Saat ini kami tengah memberhentikan aktivitas base camp Giri Saba pendakian Gunung Sumbing," ujar Wakil administratur KPH Kedu Utara, Bagas Avianto saat dihubungi detikcom, Jumat (26/6/2020).
Bagas mengatakan, saat ini tengah dilakukan evaluasi terkait kegiatan trabas yang dilakukan di hutan lindung Gunung Sumbing melalui base camp Giri Saba. Evaluasi ini terkait izin kerjasama antara perum perhutani dengan pihak base camp tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami evaluasi dulu tentang kerjasama dengan base camp tersebut. Jadi kapan base camp tersebut buka lagi masih menunggu hasil evaluasi ini," terangnya.
Kegiatan trabas yang dilakukan pembalap Doni Tata dan sejumlah crosser melalui base camp tersebut. Bahkan, Doni Tata dan crosser lain sudah melakukan registrasi dan membayar tiket untuk naik ke Gunung Sumbing.
"Jadi sebenarnya, Doni Tata dan sejumlah crosser ini tidak tahu, posisinya tinggal berangkat karena sudah di-event kan. Juga sudah melakukan registrasi di base camp Giri Saba," jelasnya.
Doni Tata Cs pun diberi sanksi atas pelanggaran yang dilakukan. Masing-masing orang menanam 500 bibit pohon dan total semua pohon mencapai 11.500. Kapolres Wonosobo AKBP Fankky Ani Sugiharto menyampaikan hasil mediasi KPH Kedu Utara dan pecinta alam Wonosobo.
"Hasil dari mediasi, ada sanksi yang harus dilakukan. Yaitu masing-masing team wajib menanam bibit pohon sebanyak 500 pohon dan nanti bersama-sama dengan Perhutani untuk menanamnya," jelasnya saat dihubungi detikcom, Jumat (26/6).
(elk/rdy)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba