Wisatawan yang ingin berwisata ke pantai di Korea Selatan harus melakukan pemesanan atau reservasi terlebih dahulu. Aturan itu berlaku untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Diwartakan Yonhap News, Senin (29/6/2020) Kementerian Kelautan Korea Selatan sedang mempersiapkan sistem reservasi pada 14 pantai di Provinsi Jeolla Selatan sebelum diberlakukan secara nasional. Pantai-pantai itu mulai dibuka antara 10 Juli hingga 30 Agustus 2020. Setiap pengunjung yang melakukan reservasi online wajib mengisi nama dan informasi kontak.
Sayangnya, usulan ini belum disetujui oleh sejumlah kepala daerah. Sejumlah daerah di Korea Selatan mengaku memiliki langkah pencegahan virus sendiri dan mereka juga mempertimbangkan biaya serta lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menyusuri Kota Seoul Lewat Tur Virtual |
Selain akan memberlakukan sistem reservasi, kementerian juga berencana memasang lampu sinyal di pantai-pantai utama untuk melihat seberapa ramainya pantai itu.
Korea Selatan sendiri saat ini masih menghadapi pandemi COVID-19 gelombang kedua yang berasal dari kluster di Seoul. Namun mereka tetap membuka fasilitas publik termasuk museum dan hutan kota dengan sistem reservasi.
Salah satu daerah wisata unggulan Korea Selatan yakni Pulau Jeju juga sudah membuka diri pada wisatawan. Pemerintah membuka 35 fasilitas umum, termasuk tujuh pusat budaya dan empat museum pada Kamis (18/6). Pengunjung juga diwajibkan untuk melakukan reservasi sebelum datang ke destinasi tersebut.
Korea Selatan sudah melakukan skema pelonggaran pembatasan sosial sejak 6 Mei lalu. Warganya sudah diperkenankan menjalani kehidupan normal dengan syarat mereka telah mengikuti pedoman karantina. Namun karena ada kluster virus yang baru, pemerintah kembali menutup fasilitas hiburan termasuk bar dan kelab malam.
Kondisi COVID-19 di Korea Selatan, total kasusnya sudah mencapai 12.757 orang.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!