Nama Gordon Ramsay tengah naik daun setelah berkunjung ke Sumatera Barat untuk sebuah tayangan acara. Namun, kedatangannya tak lepas dari William Wongso.
Hari Senin kemarin (29/6), seri acara National Geographic, Uncharted, perdana tayang di udara. Yang menarik, acara itu menampilkan perjalanan sang 'koki neraka' Gordon Ramsay ke Sumatera Barat dalam usahanya membuat rendang.
Baca juga: Rendang dan 6 Makanan Khas Wisata Sumbar |
Tak sendiri, Ramsay ditemani oleh sang legenda kuliner Indonesia, koki William Wongso. Acara itu dibuat sejak sebelum pandemi COVID-19 terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah di balik kedatangan Ramsay ke Sumatera Barat itu pun dibahas dalam sebuah sesi IG Live #BicaraRasa antara pencerita makanan Ade Putri Paramadita dan sang maestro William Wongso, Kamis pagi tadi (2/7/2020). Bukan kebetulan, keduanya memang terlibat langsung dalam proses syuting bersama Ramsay di Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
![]() |
Di awal, Ade bertanya perihal alasan kenapa Ramsay datang ke Sumatera Barat untuk acaranya. Ternyata, semua berkat andil dari William Wongso.
"Pertama yang hubungi saya dari NZ (Selandia Baru) (Global film solution), dia yang tanggung jawab waktu syuting di NZ. Collab ke Natgeo waktu itu September. Gordon setelah dari Tasmania akan melewati Indonesia ke India Selatan. Kita kalau mau berhentiin Gordon di mana? 17 ribu kepulauan di mana?", kenang William. "West Sumatera," jawabnya.
Tentu ada alasan kenapa William menyodorkan nama Sumatera Barat ke kru film Gordon Ramsay. Disebut sang maestro, Sumatera Barat punya kekayaan budaya kuliner yang begitu kaya dan telah mendunia.
"Aku kasih semua data, dari budaya makan kuliner Bajamba, budaya Minang, kegiatan, tradisi dan lain sebagainya gitu. Dia yang (kru Natgeo) sampaikan ke Natgeo, prosesnya gak lama. Dua minggu Natgeo oke, kita masuk ke sana," ujar William.
Sebagai seorang pakar budaya kuliner dan koki berpengalaman, William pun menyodorkan nama kuliner rendang ke tim Gordon Ramsay. Ada alasan khusus di baliknya.
"Satu, siapa yang gak kenal makanan Padang? Seluruh Indonesia kenal. Siapa yang gak kenal atau suka rendang? Seluruh Indonesia muda tua suka. Kita dua kali masuk (rendang), masuk best selectec food CNN," sebut sang maestro.
"Kita memberi impresi khusus. Kalau aku ngeluarin makanan yang gak dikenal kan gak capture. Saya harap ada kedua ketiga, Indonesia kaya dalam hal ini (budaya kuliner)," tambahnya.
Selain memberi masukan data dan terjun langsung dalam proses syuting, William memang menyerahkan sepenuhnya proses produksi pada kru Gordon Ramsay. Ketika hasilnya tayang, William mengaku bangga bukan main.
"Aku lihat dari rival kita, gak ada intro (adegan makan Bajamba) yang semegah itu, luar biasa. Merinding," sebut William.
Di satu sisi, Ade yang juga ikut terlibat pun bangga bukan main. Baginya, kedatangan sosok Gordon Ramsay ke Indonesia adalah bonus. Namun, yang utama adalah tentang penceritaan budaya kuliner Sumatera Barat itu sendiri ke panggung global.
"Tertariknya bukan karena Gordon Ramsay. Ini tambahan, tapi ketika kita dikasih kesempatan untuk memajukan budaya kuliner Indonesia di acara bertaraf internasional, membuat kita kayak sikat nih jadiin," ujar Ade.
Dalam obrolannya, Ade juga menyentil kita sebagai orang Indonesia untuk lebih mengenal budaya kuliner kita sendiri. Gordon Ramsay saja sampai datang ke Indonesia untuk mengenal rendang dan lainnya, tapi kebanyakan warga Indonesia hanya larut dalam euforia tanpa ada keinginan untuk lebih mengenal kekayaan budaya Indonesia.
"Intinya kita sama-sama dikasih panggung untuk bisa memajukan kuliner tradisional Indonesia. Jadi mari kita bareng-bareng, ini adalah waktunya saling support. Supaya ini jadi pemicu semua orang," tutup Ade.
Setelah dari Indonesia, Gordon Ramsay diketahui akan melakukan beberapa perjalanan lagi ke sejumlah negara sebelum mengakhiri tayangan film tersebut.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!