Apabila ada satwa laut yang gampang baper, maka naga laut atau seadragons adalah salah satunya. Satwa langka itu dapat ditemui di Jakarta Aquarium.
Masuk ke dalam keluarga Syngnathidae yang mencakup kuda laut, naga laut boleh dibilang sebagai satwa yang sulit ditemui. Sosoknya yang berperawakan kecil dan menyerupai terumbu karang ini membuatnya sering luput dari pandangan.
Khususnya naga laut jenis daun atau yang disebut leafies dalam bahasa Inggris. Binatang ini merupakan endemik Australia atau hanya dapat dijumpai di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Jakarta Aquarium di Mal Neo Soho, Jakarta Barat, disebut memiliki satwa laut yang sangat unik ini seperti diterima detikcom dalam press release, Sabtu (4/7/2020).
Diketahui, naga laut bisa mati akibat stress. Di mana stressnya bisa datang dari temperatur air yang tak sesuai, cahaya yang tiba-tiba dan lainnya. Tidak heran, kalau naga laut juga terancam punah di habitat aslinya akibat pemanasan global.
![]() |
Untuk menjaga sang naga laut, pihak Jakarta Aquarium pun sampai mendatangkan ahli biologi khusus dari Inggris yang bernama Aaron Morgan Jupp. Telah banyak melintang di aquarium dunia, Aaron khusus datang ke Jakarta untuk ikut mengawal sang naga laut.
Ia pernah menjadi aquarist dan kepala penyelam di Dubai Aquarium and Underwater Zoo. Ya, Aaron pun mahir menyelam dan memiliki beberapa sertifikat selam, misalnya PADI Rescue Diver EFR.
"Seadragons atau naga laut. Dilengkapi dengan tubuh berbentuk seperti daun di sekujur tubuhnya, mereka dengan mudah bisa berbaur dengan rumput laut. Menjadi sebuah kehormatan untuk bisa bekerja dan merawat hewan ini, dikarenakan tidak mudah untuk merawatnya dan perlu perlakuan khusus," kata Aaron.
![]() |
Selain di habitat aslinya, melihat naga laut di aquarium sebenarnya terbilang sulit. Tak banyak aquarium di dunia yang memiliki fasilitas atau kepedulian tinggi untuk merawatnya.
"Hanya sedikit akuarium di dunia yang cukup kompeten untuk merawat dan membiakkan mereka dengan sukses, salah satunya Jakarta Aquarium," tutur Aaron antusias membicarakan satwa yang berasal dari perairan di Australia itu.
Lebih lanjut, misi Aaron tak terbatas hanya untuk menjaga naga laut yang dicintainya tersebut. Diungkapkan, ia ingin mengajak semua orang untuk memiliki kesadaran menjaga lingkungan.
"Pada akhirnya, kita akan menjaga apa yang kita cintai, kita akan mencintai apa yang kita mengerti, dan kita akan mengerti apa yang diajarkan pada kita," ujar Aaron mengutip Baba Dioum, seorang ahli kehutanan dunia dari Senegal.
![]() |
Di era new normal pariwisata seperti sekarang, Aaron pun memastikan semua satwa hingga karyawan Jakarta Aquarium mematuhi protokol yang ada.
"Aaron sangat mencintai pekerjaannya, ia memastikan setiap satwa mendapat perhatian yang sama. Bahkan ia memastikan para karyawan Jakarta Aquarium mematuhi protokoler kesehatan bukan hanya bagi dirinya, pengunjung, tapi juga bagi satwa," ujar Fira Basuki, Head of Social, Branding, and Communication di Jakarta Aquarium.
Apabila ingin berkunjung, Jakarta Aquarium pun telah buka sejak 20 Juni 2020 dengan protokol kesehatan. Mereka pun masih punya promo potongan tiket dari 15-20% bagi pengunjung dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Yuk, saatnya menengok naga laut yang baperan itu.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum