Keluarga di Winconsin, Amerika Serikat, berhasil menyelamatkan seekor beruang di dalam air. Mirisnya, kepala beruang itu terjebak dalam sebuah sampah plastik.
Trico, Brian, dan Brady Hurt pergi memancing saat melancong ke Danau Marshmiller. Tapi, mereka justru menemukan sebuah gambar yang tak biasa saat membuat video mengarah ke tengah danau.
Mereka mendapati melihat seekor beruang di tengah danau. Kepala beruang itu terjepit di dalam botol plastik.
Mereka pun segera membawa kapal untuk mendekati beruang itu. Saat makin dekat dengan beruang itu, mereka berusaha semaksimal mungkin untuk tidak membuatnya takut.
Mereka segera membagi tugas untuk menyelamatkan beruang tersebut. Brian yang berdiri dan memegang botol plastik. Kemudian, dia menariknya hingga botol itu lepas dari kepala beruang tersebut.
"Kami menyelamatkan beruang kecil kami! Berenang bahagia," kata Tricia dalam video itu.
Dia juga mengungkapkan kegembiraan usai menolong beruang yang terjebak oleh sampah plastik itu lewat Facebook miliknya.
"Saya tidak pernah bermimpi kami akan melakukan ini dalam hidup kami. Saat berada di Danau Marshmiller kemarin bersama Briadan Hurt dan Brady Hurt kami menemukan beruang itu," begitulah Tricia memberikan keterangan.
Berdasarkan keterangan dari Departemen Sumber Daya Alam Wisconsin area itu merupakan rumah dari populasi beruang hitam. Di sana tinggal sekitar 24 ribu beruang hitam.
Bukan sekali ini satwa liar terjerat sampah plastik. Sebelumnya, penyu yang makan kantong plastik, juga penguin kecil mati di Pulau Troubridge, Australia setelah lehernya terjerat plastik.
Selain itu, paus sperma ditemukan mati oleh warga Pulau Kapota, Wakatobi pada 18 November 2018. World Wide Fund for Nature (WWF) dan pengurus Taman Nasional Wakatobi menemukan 5,9 kilogram sampah plastik, berupa 115 sampah gelas plastik, empat botol plastik, 25 kantung plastik dan ribuan sampah plastik lainnya, di dalam perutnya.
Juga penemuan bangkai burung Laysan Albatross dengan perut penuh dengan sampah plastik di pulau Midway yang diabadikan oleh fotografer Chris Jordan. Selain itu, seekor anjing laut mati di Pulau Skye, Skotlandia. Setelah diperiksa oleh Scottish Marine Animal Stranding Scheme, ditemukan plastik berukuran 6 cm di dalam perut anjing laut tersebut.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol