Gunung Fuji Dipasangi CCTV dan Alarm, Cegah Pendaki Menerabas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gunung Fuji Dipasangi CCTV dan Alarm, Cegah Pendaki Menerabas

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 05 Jul 2020 10:36 WIB
GOTEMBA, JAPAN - MAY 28: A car park at Mizugatsuka Park, a popular visitor spot for views of Mount Fuji, is completely empty after being closed to discourage visitors to the area on May 28, 2020 in Gotemba, Japan. Local authorities have announced that Mount Fuji, one of Japans most popular tourist destinations, will be closed to hikers during this years summer climbing season to prevent the spread of Covid-19 coronavirus. To date, Japan has recorded 16,651 infections, 858 deaths and 13,973 recoveries from the virus. (Photo by Carl Court/Getty Images)
Gunung Fuji (Getty Images/Carl Court)
Jakarta -

Gunung Fuji ditutup sementara selama pandemi Corona. Untuk mencegah pendaki nekat menerabas, otoritas setempat memasang kamera pengawas dan alarm.

Bulan Juni merupakan masa puncak ramainya wisatawan datang ke Gunung Fuji. Dalam kondisi normal, ribuan orang berbondong-bondong mendaki gunung tertinggi di Jepang itu. Sayangnya, tahun 2020 ini semua orang harus menahan keinginannya menikmati musim panas di sana untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.

Sempat dijadwalkan akan buka kembali pada 10 Juli, pemerintah Prefektur Shizuoka dan Yamanashi memutuskan untuk menutup jalur pendakian sepanjang musim panas sampai berakhirnya musim pendakian yakni di bulan September. Untuk memperketat penjagaan, di salah satu jalur pendakian yakni Yoshida di Kota Fujiyoshida, dipasang barikade untuk mencegah pendaki menerabas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Sora News, ada dua jenis barikade yang didirikan. Pertama di pos pemeriksaan pertama dipasang palang logam yang membentang dan diberi tanda-tanda dalam bahasa Jepang, Inggris, dan Cina yang menjelaskan bahwa gunung itu ditutup.

ADVERTISEMENT



Kemudian calon pendaki mengabaikan semua itu, sekitar 30 meter dari sana ada pagar yang lebih kokoh dengan alarm yang berbunyi jika ada yang mendekat. Lalu terdengar rekaman mengumumkan "Bahaya! Bahaya!" Jangan masuk." Area ini juga dipantau dengan kamera keamanan.

Selain jalur pendakian, berbagai fasilitas wisata di sekitar Fuji juga ditutup untuk sementara. Fasilitas yang meliputi penginapan, toko persediaan, dan bantuan darurat saat ini tidak beroperasi.

Setiap tahunnya, Gunung Fuji ramai dikunjungi wisatawan. Pada 2019, sekitar 236 ribu pendaki tercatat mampir ke Gunung Fuji. Namun gunung ini hanya memiliki 4 rute pendakian.

Kondisi ini dikhawatirkan akan membuat pendaki sesak, belum lagi medan yang ditempuh juga tak mudah seperti cuaca yang tak menentu dan jalan yang berliku. Kemudian ditambah pula dengan virus Corona yang akhirnya dikhawatirkan akan menyebabkan pendaki rawan mengalami kecelakaan.




(pin/fem)

Hide Ads